Menko Polhukam Minta Setop Sebar Gambar Pelaku Bom Polres Medan
Menko Polhukam Mahfud MD meminta masyarakat untuk tidak menyebar luaskan gambar aksi pengeboman di Medan, Sumatera, Kamis (13/11). Kata dia, lebih baik masyarakat mengulas soal berita soal pengeboman tersebut.
Menko Polhukam Mahfud MD meminta masyarakat untuk tidak menyebar luaskan gambar aksi pengeboman di Medan, Sumatera, Kamis (13/11). Kata dia, lebih baik masyarakat mengulas soal berita soal pengeboman tersebut.
"Saya imbau kepada masyarakat engga usah menshare atau bagi, sebar gambar-gambar yang mengerikan itu. Beritanya saja diulas lah. Gambarnya itu, aduh," kata Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
Menurutnya, teroris memang menghendaki gambar pengeboman itu tersebar. Karena itu, Mahfud meminta masyarakat tidak menyebar luaskan gambar pengeboman.
"Kalau mau bahas materi enggak apa, tapi kalau gambar jangan. Membuat kesan bangsa kita yang beringas dan bar-bar. Nanti pasti akan diungkap," ujarnya.
Program Deradikalisasi Diperkuat
Terkait program deradikalisasi, tambah Mahfud, harus diperkuat. Sebab sekarang sudah terjadi perluasan subjek pengeboman.
"Kalau dulu teror orang laki-laki dewasa, tapi sekarang ada ibu-ibu. Yang Pak Wiranto melibatkan ibu yang Sidoarjo ibu, Sibolga ibu. Lalu juga melibatkan anak. Yang di Surabaya itu bunuh diri bersama anak. Yang di Pandeglang itu juga melibatkan anaknya. Nah itu berarti kualitasnya semakin meluas, mengerikan lah," ungkapnya.
"Tapi kualitasnya menurun. Berarti tingkat antisipasi dari keamanan dan intelijen sudah cukup. Ya perlu ditingkatkan," ucapnya.
(mdk/rnd)