Mensos Risma Ajukan Hak Paten Tongkat Adaptif untuk Tunanetra
Risma menceritakan tongkat adaptif itu muncul dari pengalamannya selama menjadi Wali kota Surabaya.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani tengah mematenkan tongkat adaptif untuk tunanetra. Tongkat adaptif ini disebut Risma telah dipresentasikannya di Jenewa, Swiss beberapa waktu yang lalu.
Saat di Jenewa, Risma mengklaim banyak pihak yang menyambut baik tongkat adaptif tersebut. Meski demikian Risma menyebut jika tongkat adaptif itu sedang dalam proses dipatenkannya.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Di mana kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kerangka manusia raksasa ditemukan? Apa yang disebut "Raksasa Julcuy" ditemukan pada awal 2019 oleh ahli geologi Theofilos Toulkeridis dan arkeolog Florencio Delgado di dekat desa Julcuy di Provinsi Manabí, Ekuador.
-
Bagaimana Rizki Natakusumah membagikan momen rapatnya? Rizki membagikan berbagai momen rapat ini di Instagram, lengkap dengan topik-topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
"Waktu saya presentasi di Geneva (Jenewa) itu banyak yang mau beli. Saya bilang sebentar. Ini lagi saya patenkan," kata Risma di Masjid Mardliyyah Islamic Center UGM, Minggu (17/4).
Risma menceritakan tongkat adaptif itu muncul dari pengalamannya selama menjadi Wali kota Surabaya. Kala itu, Risma menemukan ada salah seorang warganya yang tunanetra meninggal karena tak tahu ada banjir.
Dari peristiwa itulah dirinya merancang tongkat adaptif yang punya sejumlah fitur-fitur untuk membantu tunanetra. Risma mencontohkan jika ada objek di depannya akan memberikan peringatan.
Selain itu, tongkat adaptif juga dilengkapi sensor deteksi bahaya untuk mengantisipasi kondisi darurat kebencanaan.
"Kalau di depannya ada objek dia langsung berbunyi. 'Ada objek. Ada objek'. Kalau ada air datang (banjir) dia langsung bunyi 'ngiing'. Ada api datang, panas, langsung bunyi 'ngiing'," terang Risma.
Eks Wali kota Surabaya ini menambahkan dalam tongkat adaptif itu dilengkapi dengan teknologi GPS yang bisa melacak keberadaan pemilik dan tongkatnya.
"Ada GPS-nya. Jadi kalau tongkat itu ada yang kesasar kita bisa tahu dia di
(mdk/ray)