Mentan SYL Sebut Pertanian Tidak Kenal Krisis
Petani Milenial Sidrap, Sulawesi Selatan yang dulu hanya menghasilkan Rp 10 juta/ha saat ini mampu berhasil mendatangkan keuntungan Rp 100 juta/ha dari lahan yang digarapnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan Pertanian itu tidak kenal krisis. Menurut Mentan, dalam kondisi krisis seperti ini saat ini, pertanian harus terus produktif.
"Bertanilah bila ingin tubuh dan jiwa sehat," ujar Mentan SYL, Selasa (28/07).
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa keputusan yang diambil oleh MKMK terkait jabatan Hakim Arief Hidayat di PA GMNI? "Hakim terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait penyampaian pendapat berbeda (dissenting opinion) dari Hakim Terlapor dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023," ujar Ketua MKMK I Gede Dewa Palguna dalam amar putusannya, Kamis (28/3). "Hakim Terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait kedudukan Hakim Terlapor sebagai Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia," sambung Palguna.
-
Siapa saja yang membacakan deklarasi Pemilu damai di Makassar? Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:- Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)- Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)- Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)- Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si)- Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D) - Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)- Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)- Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si)- Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Sii)- Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)- Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)- Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)
Ini dibuktikan oleh Petani Milenial Sidrap, Sulawesi Selatan yang dulu hanya menghasilkan Rp 10 juta/ha saat ini mampu berhasil mendatangkan keuntungan Rp 100 juta/ha dari lahan yang digarapnya.
Syaharuddin Alrif, petani milenial sekaligus salah seorang inisiator penanam Porang di Indonesia menuturkan perjuangannya ini berawal sejak bulan November tahun lalu.
"Bulan 11 yang lalu saya disuruh pak Mentan SYL urus Porang. Tidak pernah bermimpi ini lahan tidur 7 bulan yang lalu sekarang seluruh Indonesia datang ke tempat ini karena ingin belajar menanam Porang," paparnya.
Menurutnya hasil yang didapatnya Ini tidak hanya untuk rakyat Sulsel tapi seluruh Indonesia. "Ini tanaman Dollar," ujar menteri Syahrul Yasin Limpo.
"Keuntungan yang diraih petani milenial Sidrap ini hingga miliaran rupiah dalam sekali panen," kata Syaharuddin.
Pemberdayaan petani milenial menjadi salah satu prioritas program utama di bidang Sumber Daya Manusia Unggul. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyatakan 2,5 Juta Petani Milenial yang akan dicetak jadi entrepreneur menjadi target Kementan dalam 5 Tahun ke depan.
Menurut Dedi selain menyiapkan 2,5 juta Petani Milenial Kementan juga menyiapkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian yang menghubungkan Petani Milenial di dalam teknologi 4.0 langsung di setiap BPP kecamatan yang terkoneksi dalam internet of things.
"Sarana Kur Sudah disiapkan, contoh pengembangan Porang dan pasar sudah ada. Petani dan rakyat hanya butuh siapkan semangat untuk menggarap lahan dan dapatkan nilai tambah dari hasil off farm nya," tutur Dedi.
(mdk/hhw)