Menteri Agama: Tetap di Rumah saat Iduladha Ikhtiar Kita Putus Penyebaran Covid-19
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1442H kepada seluruh umat Islam di Tanah Air. Menurutnya, Iduladha mengingatkan pesan penting Rasulullah SAW saat menyampaikan khutbah wukuf pada Haji Wada’, 14 Abad silam. Pesan itu sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1442H kepada seluruh umat Islam di Tanah Air. Menurutnya, Iduladha mengingatkan pesan penting Rasulullah SAW saat menyampaikan khutbah wukuf pada Haji Wada’, 14 Abad silam. Pesan itu sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.
"Wahai manusia sesungguhnya darahmu, hartamu, dan harga dirimu terjaga dan termuliakan. Tidak boleh ditumpahkan darahnya, tidak boleh diambil hartanya, tidak boleh dirusak harga dirinya. Sebagaimana mulianya hari Arafah, sebagaimana mulianya bulan Zulhijjah, sebagaimana mulianya al Haramain," ucapnya mengenang pesan yang disampaikan Rasulullah, Senin (19/7).
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Mengapa ucapan selamat Idul Adha penting? Di mana umat muslim saling mendoakan agar bisa mendapatkan ampunan dan keberkahan di hari yang penuh keutamaan.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Kapan sholat Idul Adha dilakukan? Sholat Idul Adha dilakukan pada pagi hari, biasanya setelah matahari terbit dan sebelum waktu masuk waktu Dhuhur.
Yaqut menilai, pesan Arafah ini sangat jelas karena menunjukkan bahwa Islam sangat menjunjung nilai kemanusiaan. Atas alasan kemanusiaan juga, pemerintah tahun ini kembali memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji untuk menjaga jiwa dan keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19.
Tak cuma itu, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Iduladha 1442 H juga adalah alasan kemanusiaan. Sebab, angka positif harian Covid-19 masih meningkat.
"Mari junjung nilai kemanusiaan, jaga kesehatan di tengah pandemi," pesan politikus PKB ini.
"Tetap berada di rumah menjadi bagian ikhtiar kita bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," sambungnya.
Yaqut mengajak umat Islam manfaatkan momentum Iduladha untuk mengagungkan asma Allah melalui takbir dan tahmid, bersyukur atas segala nikmat. Ia juga mengajak umat menjadikan Iduladha di masa pandemi ini untuk ‘wukuf' satu merenung keberadaannya sebagai makhluk kecil dan lemah.
"Tidak sepantasnya kita sombong dan menyombongkan diri. Tetap berikhtiar mengatasi pandemi lalu bertawakkal. Jauhkan segala sifat caci maki dan saling menyalahkan. Mari bergandengan tangan, berupaya lahir dan batin agar pandemi ini bisa segera berakhir," tuturnya.
"Karena masih pandemi, mari optimalkan beribadah di rumah dan ber-Iduladha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," tutupnya.
Baca juga:
INFOGRAFIS: Tata Cara Salat Iduladha di Rumah
Masih Pandemi, Menko Polhukam Imbau Masyarakat Salat Iduladha di Rumah Masing-Masing
Jelang Iduladha, Satgas Covid-19 Batasi Mobilitas Masyarakat 18-25 Juli 2021
10 Resep Tengkleng Kambing Gurih dan Empuk, Mudah Dipraktikkan
Relawan Satgas Covid-19 Ajak Warga Adaptasi Cara Ibadah Iduladha saat PPKM Darurat
CEK FAKTA: Hoaks Wapres Maruf Amin Sebut Haramkan Membuka Masjid