Menteri Jonan pantau aktivitas Merapi dari pos pengamatan Kaliurang
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Merapi yang ada di Kaliurang, Kamis (7/6) malam. Kunjungan Jonan ini untuk melihat bagaimana perkembangan Gunung Merapi yang beberapa kali mengalami letusan freatik maupun magmatik di Bulan Mei dan Juni ini.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Merapi yang ada di Kaliurang, Kamis (7/6) malam. Kunjungan Jonan ini untuk melihat bagaimana perkembangan Gunung Merapi yang beberapa kali mengalami letusan freatik maupun magmatik di Bulan Mei dan Juni ini.
Jonan mengatakan, jika kondisi Gunung Merapi hingga saat ini diprediksi akan tetap mengeluarkan hembusan asap. Meskipun demikian hembusan asap tersebut tidaklah berbahaya.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Sarisa Merapi didirikan? “Jadi Sarisa Merapi berasal dari kata ‘sari salak dari lereng Merapi’ dan berdiri sejak 2016 dengan saat ini sudah memiliki 20 jenis olahan salak,” kata Rini kepada Merdeka, beberapa waktu lalu.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang dimaksud dengan Sarisa Merapi? “Jadi Sarisa Merapi berasal dari kata ‘sari salak dari lereng Merapi’ dan berdiri sejak 2016 dengan saat ini sudah memiliki 20 jenis olahan salak,” kata Rini kepada Merdeka, beberapa waktu lalu.
"Penjelasannya sampai akhir bulan selama masa mudik dan balik Lebaran, kondisi (Gunung Merapi) hembusan asap yang terjadi belakangan ini bisa berpotensi muncul. Meskipun demikian tidak berbahaya. Karena letusan freatik hanya asap saja," ujar Jonan di Pos Pengamatan Kaliurang.
Jonan menuturkan, yang tidak bisa terprediksi adalah dampak Gunung Merapi terhadap angkutan udara. Sebab beberapa kali letusan yang terjadi di Gunung Merapi menyebabkan terjadinya gangguan penerbangan di sejumlah bandara.
"Pertanyaannya penerbangan, taktikal, tergantung arah dan kecepatan angin. Kan bisa saja Gunung Merapi mengeluarkan hembusan asap yang tutup justru Bandara Ahmad Yani. Sedangkan Bandara Adisutjipto tetap buka. Itu kan tidak bisa diprediksi," urai Jonan.
Jonan mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi instruksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG). Termasuk diantaranya adalah larangan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
"Ikuti imbauan dari BPPTKG. Tidak ada pendakian atau aktivitas di area itu," pungkas Jonan.
Baca juga:
Merapi masih beraktivitas magmatik, BPPTKG pertahankan status waspada
Pengelola bandara siapkan pengaturan keterlambatan antisipasi dampak letusan Merapi
Merapi meletus Jumat malam, 13 pengungsi lansia dan balita bertahan di pengungsian
Lintasan bersih abu vulkanik Merapi, Bandara Ahmad Yani kembali beroperasi
Malam ini Gunung Merapi kembali erupsi dua kali
Sempat ditutup 3 jam, penerbangan di Adi Soemarmo kembali normal