Menteri P2MI Usul Pekerja Migran Dapat Makan Bergizi Gratis, Ini Wilayah yang Bisa jadi Sasaran Program
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding menyarankan program makan bergizi gratis bisa diberikan kepada pekerja migran Indonesia (PMI).
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding menyarankan program makan bergizi gratis bisa diberikan kepada pekerja migran Indonesia (PMI).
Karding menyebutkan wilayah-wilayah yang menjadi basis asal para pekerja di luar negeri, seperti wilayah Yogyakarta, Semarang, Cirebon, NTT dan NTB yang layak jadi sasaran program makan bergizi gratis.
- Marak Penipuan Modus Iming-Iming Mitra Makan Bergizi Gratis, Respons Pemerintah: Segera Lapor Polisi
- Menteri P2MI Buat Program Berkelanjutan bagi Eks Pekerja Migran, Disiapkan Modal untuk Buka Usaha
- Kapolri dan Menteri P2MI Bentuk Satgas TPPO Lindungi Hak-Hak Pekerja Migran
- Gebrakan Menteri PPMI Lindungi Pekerja Migran: Tindak Tegas Penyalur Tenaga Kerja Nakal!
"Jadi, kami ini kementerian khusus dalam artian segmennya jelas, yaitu pekerja migran. Jadi kami kemarin pada program quick wins sudah mendorong agar kebijakan MBG ini menjadi mainstream," kata Karding setelah meninjau pemberian BMG di Tangerang Selatan, Rabu (15/1).
Dia berharap program MBG yang digagas Pemerintahan Prabowo-Gibran dapat mengakses kantung-kantung pekerja migran yang ada di beberapa daerah di Indonesia.
Lebih lanjut, dirinya meninjau penyaluran MBG itu guna memastikan program Presiden Prabowo berjalan baik dalam menyongsong generasi emas 2045.
"Jadi, yang pertama sengaja kami meninjau makan bergizi hari ini, tujuannya adalah memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan harapan-harapan. Terutama harapan kita bersama dan Presiden Prabowo," kata Karding.
Wacana Kenaikan Anggaran MBG
Menteri Koperasi Budi Arie menyatakan, dalam program MBG ini pemerintah menganggarkan dana Rp71 triliun hingga akhir 2025 dengan menyasar 19,47 juta orang penerima manfaat.
Budi menyebut, diperkirakan anggaran MBG bisa mencapai Rp400 triliun ketika program ini menyasar pada 80 juta penerima manfaat.
Program ini menjadi investasi jangka panjang bagi generasi muda Indonesia untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
"Jumlah (anggaran) akan terus ditingkatkan dan diperkirakan bisa mencapai Rp400 triliun ketika program ini menyasar pada 80 juta penerima manfaat sehingga ini merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang unggul," ujar Budi pada Jumat (10/1).
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan, dana sebesar Rp71 triliun yang sudah disiapkan pemerintah hanya cukup untuk menjalankan program makan bergizi gratis hingga Juni 2025.
"Rp71 triliun itu mulai tanggal 6 (Januari) untuk 15 juta, nanti Juni diharapkan kita bisa lagi menyisir. Pendapatan negara bertambah, kita juga lihat proses prioritas mana, kalau bisa lagi nanti ditarik senilai Rp140 triliun dari anggaran-anggaran yang lain," kata Zulkifli Hasan.