Menteri: Perempuan dan Anak Penyintas Bencana Butuh Perhatian agar Bangkit
Pada kunjungan itu, Menteri Bintang meresmikan salah satu rumah bantuan bagi penyintas bencana di Desa Bena yang dibangun oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan perempuan dan anak penyintas bencana membutuhkan perhatian lebih agar dapat bangkit dan pulih.
"Kami berharap warga dapat kembali bangkit dan pulih, bergerak bersama-sama dan bergotong royong. Kami juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan, khususnya kepada Bapak Bupati atas inisiatifnya bersama masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk membangun kembali rumah para penduduk yang terdampak bencana," kata Menteri Bintang dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Rabu.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan B.M. Diah menyerahkan naskah teks proklamasi ke pemerintah? Hampri 40 tahun B.M. Diah menyembunyikan secarik kertas tersebut sebelum akhirnya diserahkan ke Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1992.
-
Dimana pelantikan 10 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN dilakukan? Pelantikan ini berlangsung di Aula Prona, Kantor Kementerian ATR/BPN.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
-
Siapa yang memuji kemesraan Bupati dan Wakil Bupati Gowa? Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memuji kemesraan Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gowa selama dua periode.
Menteri Bintang melakukan kunjungan ke lokasi bencana Desa Bena di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk memastikan perempuan dan anak dapat segera pulih dan bangkit dari kondisi bencana.
Desa Bena di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk desa terdampak bencana akibat badai siklon tropis seroja. Sekitar 262 perempuan dan 154 anak di Desa Bena menjadi korban penyintas.
"Saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas terjadinya bencana di daerah ini. Kami datang bersama jajaran dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di samping ingin berbagi, kami juga ingin menggali apa saja yang dapat dilakukan ke depan agar masyarakat khususnya perempuan dan anak dapat kembali pulih dan bangkit musibah ini," tuturnya.
Pada kunjungan itu, Menteri Bintang meresmikan salah satu rumah bantuan bagi penyintas bencana di Desa Bena yang dibangun oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Selain itu, bersama perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Bintang menyerahkan paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak yang terdampak bencana dalam rangka mempercepat pemulihan dini fase transisi darurat menuju pemulihan bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menteri Bintang juga melakukan dialog bersama masyarakat yang terdampak bencana di Desa Bena yang diikuti warga dengan antusias.
Salah satu warga, Marten menuturkan bencana banjir yang melanda wilayahnya telah menimbulkan berbagai permasalahan baru yang harus dihadapi seluruh penduduk di Desa Bena. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal karena kondisi rumah tidak lagi layak untuk dihuni, kehilangan mata pencaharian karena rusaknya lahan pertanian dan hilangnya hewan-hewan ternak. Sekolah dan posyandu di desa tersebut juga belum berfungsi normal.
Selain Marten, salah satu penduduk desa yang sedang hamil mengeluhkan layanan posyandu yang belum berfungsi serta jauhnya akses ke layanan puskesmas dengan jarak hingga delapan kilometer. Kondisi itu seringkali menjadi kendala bagi para ibu hamil di Desa Bane dalam mendapatkan layanan kesehatan yang tepat dan aman saat melahirkan.
Persoalan lain yang mencuat dalam dialog tersebut yaitu masih terbatasnya fasilitas belajar bagi anak, seperti tidak adanya buku pendidikan yang layak, belum tersedianya alat tulis, pagar dan lantai keramik di sekolah, tempat bermain yang ramah anak, tingginya angka stunting, angka kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan, hingga tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Menanggapi persoalan yang muncul tersebut, Menteri Bintang kembali menuturkan pentingnya kerja sama dan sinergi dari seluruh pihak dalam menangani permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
Di samping itu, pemberdayaan perempuan dalam pertahanan ekonomi juga penting. Itu bisa dilakukan dengan menggali potensi yang dimiliki kaum perempuan melalui pemberian berbagai pelatihan, khususnya di bidang kewirausahaan.
Menteri Bintang juga berpesan kepada kaum laki-laki khususnya para suami di Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk ikut serta mendukung pemberdayaan perempuan, tidak hanya di ranah domestik, tetapi juga di ranah publik.
Sementara itu, Perwakilan Forum Anak Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus Dewan Anak Kabupaten Timor Tengah Selatan Ishak mengatakan pentingnya pemberian kesempatan bagi anak untuk menyuarakan aspirasinya dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan.
"Kami dari Forum Anak juga berharap dapat diberikan akses untuk turun langsung ke desa-desa agar bisa mendengarkan suara teman-teman, sehingga suara kami sebagai anak Kabupaten Timor Tengah Selatan dapat terarah dan jelas dalam membantu pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di wilayah kami," ujar Ishak.
Baca juga:
Menteri PPPA Tegaskan Perkawinan Anak Harus Dihentikan
Orangtua Wajib Dampingi Anak Saat Belajar di Rumah dan Mengakses Internet
Menteri PPPA Raker Dengan Komisi VIII DPR
Rapat Konsolidasi, Menko PMK Kumpulkan Para Menteri
Serah Terima Jabatan Menteri PPPA, Bintang Ngaku Akan Minta Bantuan Yohana Yembise
Cerita Bintang Puspayoga Ditelepon Istana Sehari Sebelum Dilantik Jadi Menteri