Menteri Risma Bicara Perempuan di Era Modern, Tak Boleh Lupa Kodrat Sebagai Ibu
Seorang Kartini Modern, katanya, harus selalu ingat bahwa meski sukses di dunia karir tidak melupakan jati dirinya sebagai seorang perempuan.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma mengatakan, ukuran sukses seorang perempuan tidak semata ditandai ketika dia menduduki jabatan tinggi tertentu di sebuah perusahaan atau instansi. Lebih dari itu, bagaimana seorang perempaun bisa menjadi ibu rumah tangga yang mengajarkan anak-anaknya menjadi calon generasi luar biasa.
"Perempuan memiliki kemampuan multitalenta dan teliti di mana pun mereka berada bisa sukses, termasuk sebagai ibu rumah tangga dengan menyiapkan anak-anak mereka menjadi calon generasi bangsa yang luar biasa," ungkapnya dalam keterangan tulis, Jumat (23/4).
-
Kapan Hari Kartini dirayakan? Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini yang sarat perjuangan.
-
Apa cita-cita utama RA Kartini untuk perempuan Indonesia? Ia bercita-cita untuk membuka kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi perempuan serta memberikan mereka hak untuk bekerja dan berkembang.
-
Apa yang dirayakan di Hari Kartini? Puisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Kartini? Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tak hanya memperingati harinya, namun banyak pula jejak tokoh perempuan itu yang masih dapat dijumpai hingga kini.
-
Kenapa Raden Adipati Djojoadiningrat berani melamar Kartini? Karena gagasannya ini, pada awal abad ke-20 Kartini mampu mendirikan sekolah perempuan pertama di rumahnya yang berada di Kabupaten Rembang untuk memberdayakan perempuan sehingga bisa membaca, berhitung, dan menulis.
-
Kapan hari peringatan RA Kartini di Indonesia? Setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai penghormatan terhadap perjuangan Kartini.
Seorang Kartini Modern, katanya, harus selalu ingat bahwa meski sukses di dunia karir tidak melupakan jati dirinya sebagai seorang perempuan.
"Saya kira ini substansi spirit Kartini, perempuan di era modern selain banyak yang sukses tapi tidak melupakan kodrat sebagai ibu bagi anak-anaknya," kata Risma.
Terlebih, di era digital di mana kecanggihan alat komunikasi, para ibu tetap bisa terhubung dengan anak-anaknya di mana pun dan kapan pun dengan bantuan gawai.
"Beda masa orang tua dulu, dengan alat komunikasi peran ibu tetap bisa berperan tanpa kehilangan momen, seperti bisa video call dan sebagainya," tuturnya.
Kementerian Sosial RI sendiri mendorong peran perempuan untuk terus berkontribusi nyata dalam berbagai lini kehidupan sesuai spirit Kartini.
"Spirit Kartini di era modern tidak sebatas mengurus wilayah domestik, melainkan banyak yang sukses di bidang lainnya," ujar Risma.
Sebab menurutnya, perempuan oleh Tuhan memang ditakdirkan memiliki kekuatan di tengah kelembutan, bahkan tidak jarang menjadi tulang punggung dari keluarga.
"Saat terjadi pandemi Covid-19, peran perempuan sudah tak bisa terbantahkan lagi di mana harus menjadi guru menemani anak-anak belajar di rumah," katanya.
Selain itu, Mensos mengingatkan bahwa kecanggihan teknologi informasi harus disikapi oleh para perempuan atau ibu dengan mengawasi anak-anak pada saat menggunakan gawai agar terhindari dari hal-hal yang negatif dan tidak harapkan.
Penggunaan gawai oleh anak-anak tanpa pengawasan, tidak jarang membawa petaka yang bisa fatal, seperti jadi korban risak atau bully oleh teman-temannya.
"Penggunaan gawai dan teknologi tetap harus hati-hati, para ibu harus tetap menjaga anak-anak jangan sampai terganggu belajar, tumbuh kembang, serta tidak menghabiskan waktu dengan bermain gawai canggih," ujar dia.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pekerja Perempuan Hadapi Tantangan Lebih Besar saat Bekerja dari Rumah
Menari 7 Jam Nonstop, Penari di Bandung Ini Bawa Pesan Khusus dari Sosok RA Kartini
Mitsubishi Berikan Layanan Istimewa buat Konsumen Wanita hingga 30 April
Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021 Berikan Penghargaan untuk Para Kartini Modern
Potret Makam RA Kartini, Sepi Pengunjung Sejak Ibu Tien Soeharto Meninggal
Memperingati Hari Kartini Bersama Putri Duyung