Menyetubuhi 5 kali, Sitok sebut RW duluan sandaran di bahu
"Kalau wanita tidak suka, kan tidak mungkin dia datang lagi," ujar Ria.
Meski mengaku khilaf, penyair liberal Sitok Srengenge, tetap membantah telah memerkosa RW (22), mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Bahkan, menurut pengacara Sitok, Dwi Ria Latifa, RW yang lebih dulu menghubungi kliennya itu.
Ria mengatakan, pertemuan Sitok dengan RW adalah ketika pelapor meminta terlapor menjadi juri pada acara Festival Kreatif FIB UI pada Desember 2012. Setelah beberapa bulan acara itu selesai atau Maret 2013, lanjut Ria, RW menghubungi kliennya dengan alasan tertentu.
"Mahasiswi ini akhirnya datang ke kos dan bercerita, dia suka dengan syair-syairnya. Kita cocokkan twit-nya (RW), tertulis makan dengan Sitok Srengenge seperti bulan purnama jatuh, atau apalah gitu," kata Ria yang mengaku telah mengantongi sejumlah bukti komunikasi Sitok-RW.
Menurut pengakuan Sitok, ungkap Ria, RW datang ke kos sang penyair di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar 6 kali. Pada pertemuan pertama, katanya, tidak ada persetubuhan.
"RW duluan menyandarkan kepalanya di bahunya dan bercumbu. Di situ tak ada hubungan suami istri," kata Ria.
Sepekan dua pekan kemudian, lanjut Ria, RW datang lagi ke kos dan akhirnya melakukan hubungan suami istri. "Kata Sitok mereka melakukannya dengan sangat sadar," kata Ria.
Soal tudingan Sitok mengunci kamar, kata Ria, kliennya itu berkata, "Silakan lihat kunci kamarku kayak apa, kayak slot kamar mandi." "Kalau teriakan di kos itu kedengaran kemana-mana," imbuhnya.
Pada pertemuan kedua dan seterusnya di kos itu, kata Ria, keduanya selalu berhubungan suami istri. "Kalau wanita tidak suka, kan tidak mungkin dia datang lagi," ujar Ria.
Seperti diketahui, pekan lalu Sitok dilaporkan RW ke Mapolda Metro Jaya karena telah menghamilinya. Menghadapi proses hukum itu, Sitok pun sudah mundur dari Komunitas Salihara, komunitas seni tempat dia bekerja sebagai kurator.