Merapi waspada, Sultan HB X imbau masyarakat tetap tenang
Status Gunung Merapi dinaikkan dari normal menjadi waspada sejak Senin (21/5) pukul 23.00 WIB. Menanggapi naiknya status Gunung Merapi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta masyarakat tetap tenang.
Status Gunung Merapi dinaikkan dari normal menjadi waspada sejak Senin (21/5) pukul 23.00 WIB. Menanggapi naiknya status Gunung Merapi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta masyarakat tetap tenang.
Sultan mengatakan meski mengalami kenaikan status, tetapi lava tidak keluar. Abu yang keluar juga tinggi sehingga jatuhnya abu jauh.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang dimaksud dengan Naskah Merapi-Merbabu? Dikutip dari Wikipedia, naskah-naskah Merapi-Merbabu adalah kumpulan naskah yang ditemukan di kawasan pegunungan Merapi dan Merbabu, Jawa Tengah. Naskah-naskah ini umumnya ditulis dalam aksara Buda.
-
Apa yang dimaksud dengan Sarisa Merapi? “Jadi Sarisa Merapi berasal dari kata ‘sari salak dari lereng Merapi’ dan berdiri sejak 2016 dengan saat ini sudah memiliki 20 jenis olahan salak,” kata Rini kepada Merdeka, beberapa waktu lalu.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang ditemukan di lereng Merapi-Merbabu sebagai bukti peradaban kuno? Bukti-bukti itu terlihat dari banyaknya candi dan prasasti yang ditemukan.
"(Masyarakat) Tenang saja. Perkara tidak yakin mengungsi silakan. Kita fasilitasi seperti tadi malam," ujar Sultan, Selasa (22/5).
Sultan menerangkan meskipun Gunung Merapi mengalami kenaikan status, anak-anak tetap bisa bersekolah. Meskipun demikian Sultan mengimbau agar tetap menggunakan masker.
"Sekolah tetap (masuk). Pakai masker. Tenang saja. Kecuali kalau lava naik itu beda. Tidak usah punya kekhawatiran. Tetap normal, bukan lava," tutup Sultan.
Berdasarkan laporan dari Pusdalops BPBD DIY bersumber dari BPPTKG, letusab freatik Gunung Merapi kembali terjadi pada 22 Mei 2018 pukul 01.47 WIB. Letusan berlangsung selama 3 menit dengan ketinggian asap 3.500 meter arah barat teramati dari pos PGM Babadan. Amplitudo seismik terukur 40 mm.
Sebelumnya pada Senin (21/5) telah terjadi tiga kali letusan freatik di Gunung Merapi. Letusan freatik pertama terjadi pada pukul 01.25 WIB. Letusan ini terjadi selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter teramati dari pos PGM Babadan. Amplitudo seismik terukur 20 mm.
Letusan freatik Gunung Merapi kedua terjadi pada pukul 09.38 selama 6 menit. Tinggi asap 1200 meter dengan angin condong ke arah barat. Amplitudo seismik terukur 23 mm.
Letusan freatik ketiga Gunung Merapi terjadi pada pukul 17.59 WIB selama 19 menit. Tinggi asap tidak terpantau karena view tidak tampak. Amplitudo seismik terukur 50 mm.
Baca juga:
Status waspada Gunung Merapi tak ganggu kegiatan belajar sekolah
Erupsi Merapi, BPBD Klaten bagikan 15 ribu masker
Warga Sleman perbaiki jalur evakuasi Merapi yang rusak dilewati truk pasir
Merapi kembali erupsi, ratusan warga Boyolali dan Sleman mengungsi
Status Merapi waspada, radius 3 km dari puncak gunung dikosongkan
Usai tiga kali letusan freatik, warga lereng Gunung Merapi mengungsi