Meski Merapi Berstatus Siaga, Pengungsi Masih Cari Pakan Ternak
Meski status Gunung Merapi dalam kondisi siaga, para pengungsi masih beraktivitas mencari rumput atau pakan ternak. Aktivitas tersebut mereka lakukan di saat pagi hari, dan mereka akan kembali ke pengungsian pada siang atau sore harinya.
Meski status Gunung Merapi dalam kondisi siaga, para pengungsi masih beraktivitas mencari rumput atau pakan ternak. Aktivitas tersebut mereka lakukan di saat pagi hari, dan mereka akan kembali ke pengungsian pada siang atau sore harinya.
"Status Merapi hingga pagi ini masih siaga, untuk aktivitas masyarakat kalau pagi hari seperti ini, mereka naik dari pengungsian. Khususnya yang masih bisa beraktivitas, mereka ngrumput (mencari rumput) untuk ternak sapinya yang juga sudah dievakuasi. Dan setelah itu mereka nanti sore turun ke tempat evakuasi sementara," ujar Koordinator Pengungsi di Balerante, Zainu saat dihubungi wartawan, Senin (16/11).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Kendati sebagian pengungsi masih beraktivitas, namun pemerintah Desa Balerante meminta mereka agar tetap mentaati imbauan pemerintah. Sesuai ketentuan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, warga dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer.
"Sampai dengan saat ini warga Balerante yang sudah dievakuasi sejumlah 273 jiwa dan jumlah ternak yang dievakuasi sejumlah 128 ekor," terangnya.
Zainu menambahkan, warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III atau berjarak sekitar 3 kilometer (km) dari puncak gunung Merapi mulai diungsikan di Balai Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten sejak Minggu 15 November 2020 kemarin.
Mereka berasal dari Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, dan Sukorejo. Empat dusun tersebut diketahui berada di KRB III. Sedangkan untuk tempat evakuasi sementara di Balai Desa Balerante berjarak cukup aman, yakni 9 km dari puncak Gunung Merapi.
Baca juga:
BPPTKG Catat Suara Guguran Gunung Merapi Terdengar Enam Kali
Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Cenderung Stabil
Setelah Alami 59 Kali Gempa Guguran, Begini Prakiraan Kekuatan Erupsi Gunung Merapi
BNPB Harap Tak Ada Korban Dalam Bencana Erupsi Merapi
Pasok Listrik, Mobil Elektrik Diterjunkan ke Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Merapi
Ruang Isolasi Covid-19 Disiapkan di Barak Pengungsian Merapi di Sleman