Meski Tak Utuh, Jasad Bos Tekstil Korban Mutilasi di Malaysia Dipulangkan Pekan Depan
KBRI menjanjikan menanggung segala biaya pemulangan jenazah dari Malaysia ke Indonesia. Nuryanto akan dimakamkan di dekat kediamannya, sekitar Rancamanyar, Kabupaten Bandung. Pihak keluarga tidak mempermasalahkan kondiai jasad Nuryanto yang tidak utuh.
Jenazah Ujang Nuryanto (37), pengusaha tekstil yang jadi korban mutilasi di Malaysia segera dipulangkan ke Indonesia lewat jalur udara. Dalang dari kasus tersebut masih belum sepenuhnya terungkap.
Kepastian pemulangan jenazah Nuryanto itu disampaikan langsung dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia kepada pihak keluarga pada Kamis (28/2) pukul 17.30 WIB.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
-
Di mana kasus perundungan ini terjadi? Kasus perundungan anak yang menyeret siswa SMP Negeri Cimanggu, Cilacap, memasuki babak baru.
Hasil tes DNA yang dilakukan Polri dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) memastikan potongan tubuh korban mutilasi di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia adalah Ujang Nuryanto (37).
"Sudah ada kepastian pemulangan. Mudah-mudahan empat hari dari sekarang jenazahnya pulang. Sekitar hari Senin atau Selasa minggu depan," kata Hermawan selaku pengacara Nuryanto saat dihubungi, Jumat (1/3).
"DNA sudah cocok, dari kedutaan besar mengabari kepada istri klien saya. Pihak keluarga disuruh mempersiapkan dokumen untuk pemulangan jenazah, seperti KTP, kalau (dokumen) yang lain nanti dibantu oleh Kedutaan Besar," sambungnya.
Dia menyatakan, semua dokumen yang diperlukan akan diurus pihak KBRI. Seperti Medical Certificate of Cause of Death (MCCD) dari rumah sakit, izin ekspor dari Jabatan Kesehatan Malaysia (JKM), serta Surat Kematian dari Jabatan Pendaftaran Negara, kebenaran hasil otopsi (post mortem) dari ahli waris dan surat dari kepolisian.
Selain itu, pihak KBRI menjanjikan menanggung segala biaya pemulangan jenazah dari Malaysia ke Indonesia. Nuryanto akan dimakamkan di dekat kediamannya, sekitar Rancamanyar, Kabupaten Bandung. Pihak keluarga tidak mempermasalahkan kondisi jasad Nuryanto yang tidak utuh.
"Pihak keluarga sudah menerima dan ikhlas. Karena kalau nunggu lagi (bagian jasadnya yang hilang), akan lama lagi (dikuburnya)," ucapnya.
Terkait kasus yang menimpa Nuryanto, Pihak kepolisian Malaysia belum memberikan informasi lebih lanjut meski sudah mengamankan dan memeriksa dua warga negara Pakistan diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Namun, otoritas Malaysia belum menetapkan satu tersangka pun dalam kasus tersebut.
"Katanya masih dikembangkan. Ada lagi yang diamankan. Totalnya (yang diperiksa) sudah ada tiga tapi belum tersangka. Yang dua diantaranya kan sudah sebulan diperiksa. Harapan keluarga ya secepatnya terungkap dan dibuka siapa pelakunya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Nuryanto pergi ke Malaysia pada Kamis 17 Januari 2019. Rencananya, dia akan mengambil uang ke rekanan bisnisnya dari hasil menjual kain di Malaysia.
Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Namun, pada 22 Januari, pihak keluarga di Indonesia putus komunikasi dengan Nuryanto. Padahal seharusnya dia dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 23 Januari 2019.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat. Polda Jawa Barat lalu berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan mendapatkan indivasi bahwa otoritas setempat menemukan tiga kantong berisi potongan tubuh pada 26 Januari 2019.
Baca juga:
Polisi Malaysia Pastikan Korban Mutilasi adalah WNI Ai Munawaroh
Polisi Malaysia Buru Dalang Pembunuhan dan Mutilasi Bos Tekstil Asal Bandung
Polri dan Interpol Selidiki Jejak Digital Kasus Bos Tekstil Dimutilasi di Malaysia
Satu dari Dua Korban Tewas Dimutilasi di Malaysia Dipastikan WNI
Pengacara Sebut Pengusaha Tekstil Bandung Sempat dapat Ancaman Sebelum Dimutilasi
Perjalanan Bisnis Tekstil Ujang Nuryanto Sebelum Ditemukan Dimutilasi di Malaysia