Mi caluk, menu buka puasa wajib bagi warga Aceh
Jelang waktu berbuka puasa, warung penjual Mi Caluk selalu diserbu warga. Seporsi mi yang disiram kuah sambel kacang, membuat siapapun bakal tergoda untuk segera menyantap.
Sebuah tenda mini dengan spanduk berwarna kuning bertuliskan mi caluk dengan tinta merah, terletak di pinggir Jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Di bawah tenda itu, tiga pria sibuk melayani pelanggan yang berburu mi caluk jelang berbuka puasa.
Jam menunjukkan pukul 18.00 WIB, 53 menit ke depan di Aceh tiba jadwal berbuka puasa. Pembeli pun terus memadati tenda mini itu, tidak hanya di kalangan masyarakat biasa, deretan antrean sepeda motor hingga mobil-mobil mewah terparkir di dekat tenda mini itu. Dua orang membungkus mi caluk, satu lagi masih remaja memasukkan bumbu dalam kantong plastik kecil.
Mi caluk merupakan masakan khas tradisional Aceh yang mirip dengan spageti. Rasanya pun dijamin lezat dan bikin nagih.
Mi caluk menjadi makanan primadona di Aceh, terlebih di bulan Ramadan banyak diburu warga. Terutama yang lebih dikenal saat ini dengan mi caluk grong-grong, Kabupaten Pidie. Karena memang kuliner tradisional Aceh ini banyak dijajakan di Pasar Grong-Grong lintasan Banda Aceh-Medan.
Selama bulan Ramadan, penjual mi caluk musiman pun tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Semua pusat pasar yang menjajakan menu berbuka puasa, mi caluk tetap tersedia. Demikian juga penjual mi caluk dari Grong-Grong turut menjajakan dagangannya di Banda Aceh dan Aceh Besar.
Mi caluk ini terbuat dari mi lidi yang banyak dijual di pasar. Disebut dengan mi lidi karena mirip dengan lidi dan berwarna kuning. Kemudian mi lidi tersebut direbus hingga matang dan lembut.
Kemudian mi caluk dicampur kuah kacang yang memiliki sensasi gurih dan lezat. Kuah kacang tanah ini dibuat mirip kuah sop, tetapi ini terbuat dari kacang dan beberapa rempah lainnya.
Ada juga mi caluk ini dicampur dengan urap. Urap adalah sayuran dari daun ubi yang telah direbus, lalu dicampurkan dengan kelapa parut. Kelapa parut ini juga diberikan garam secukupnya dan juga cabai.
Mi caluk dibungkus dengan kertas di dalamnya dilapisi dengan daun pisang. Harga jual pun tidak mahal, cukup merogohkan kocek Rp 5.000 bisa mendapatkan satu bungkus.
"Selama bulan Ramadan, omzet meningkat," kata pemilik warung mi caluk, Aidil, Selasa (6/6).
Aidil mengaku sengaja datang dari Grong-grong, Pidie ke Banda Aceh untuk menjual makanan tradisonal Aceh yang banyak penggemarnya. Selama Ramadan, Aidil mengaku bisa menjual mi caluk hingga 300 kilogram per hari dari tiga warung yang dikelola.
Selama Ramadan ada banyak penjual musiman memberikan nama mi caluk Grong-Grong. Akan tetapi, Aidil mengaku dirinya memiliki ramuan khusus dalam meracik bumbu, sehingga banyak warga memburu mi caluk miliknya.
"Ada banyak memang mi caluk Grong-grong dan yang membedakannya itu adalah bumbunya itu, bumbu beda dengan mi caluk yang lain, kita resep keturunan dari nenek moyang ini, ada resep memang ini, gak ditiru-tiru," jelasnya.
Selain mi caluk yang terbuat dari mi lidi, Aidil juga menyediakan mi pilihan lainnya, yaitu mi goreng mirip dengan yang disebut dengan mi Aceh. Mi goreng ini juga banyak digemari.
Satu jenis lain yang juga disediakan oleh Aidil adalah mi hun goreng. Cara penyajian mi hun ini sama seperti mi caluk, yaitu dicampur kuah kacang.
Baca juga:
Pakkat, rotan muda pembangkit selera setelah berbuka puasa
Kanji rumbi jadi primadona warga Aceh kala berbuka puasa
Bubur Suro, hidangan khas warga pinggiran Sungai Musi saat Ramadan
Pelihara tradisi, tak ada jemaah perempuan di Masjid Arab Makassar
Nikmatnya beriktikaf di tengah ketenangan masjid tertua Mesir
Pasar takjil Mappanyukki, tertua & terlengkap favorit warga Makassar
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa kue ini diburu saat bulan Ramadan? Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kenapa ucapan menyambut Ramadhan penting? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.