Misteri malam satu Suro
"Suketiiii.... Muliho (pulanglah) ndukkk""
"Suketiiii.... Muliho (pulanglah) ndukkk""
Begitulah, salah satu cuplikan film 'Malam Satu Suro' Suzanna yang melegenda itu. Alkisah, malam satu Suro diceritakan sebagai malam yang angker, dimana para dedemit mulai menampakkan dirinya, mencari mangsa manusia.
Bagi masyarakat Jawa, malam satu suro memang memiliki makna tersendiri. Bagi mereka yang mempunyai senjata, bulan Suro adalah saat yang tepat untuk mencuci atau menjamas. Tujuannya, biar kesaktian senjata tetap kekal abadi, tidak sirna dimakan jaman.
Berbagai ritual juga dilakukan di malam satu Suro. Di Yogyakarta, orang-orang melakukan ritual dengan mengelilingi benteng Kraton Yogyakarta dengan tapa bisu, alias tidak mengucapkan sepatah kata pun. Di Solo, Jawa Tengah, ada kirab Kyai Slamet, yang tak laina dalah kerbau bule milik Kraton Solo.
Di Ponorogo, Jawa Timur, berlangsung Gerebeg Suro Ponorogo, yang ditandai dengan melakukan berbagai acara budaya yang berlangsung berhari-hari. Puncaknya tepat 1 Suro dilakukan acara Gerebeg Suro.
Grebeg Suro Ponorogo ini merupakan acara tradisi kultural masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat. Berbagai bentuk seni dan tradisi ditampilkan, meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel.
Dalam kesempatan ini, juga ditampilkan prosesi penyerahan pusaka ke makam bupati pertama Ponorogo. Kemudian disusul pawai ratusan orang menuju pusat kota dengan menunggang bendi dan kuda yang dihiasi.
Berikutnya akan ada Festival Reog Nasional di alun-alun kota. Saat itu puluhan grup reog di Jawa Timur bahkan dari Kutai Kartanagara, Jawa Tengah, Balikpapan, dan Lampung akan turut tampil memeriahkan acara meriah ini.
Sementara bagi masyarakat muslim, tanggal 1 Muharram yang juga 1 Suro tersebut merupakan tahun baru Islam, atau tahun baru Hijriyah. Banyak kaum muslimin memperingati malam 1 Muharram dengan melakukan salat, dzikir, dan amalan-amalan baik lainnya, dengan harapan satu tahun ke depan dilimpahi keberkahan, keselamatan, serta doa-doa baik lainnya.
Pernak pernih malam satu Suro ini akan kita jadikan tematik Sabtu (25/10) hari ini. Selamat membaca!
Baca juga:
Penerawangan Mbah Rekso tentang malam 1 Suro
Mengintip penjamasan pusaka Kerajaan Kediri pada malam 1 Suro
Macam-macam ritual yang digelar memperingati malam satu suro
Ritual mistis warga Ponorogo saat Satu Suro
-
Di mana lokasi Misis? Pernah ada masanya Misis, sebuah kota kuno yang telah berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki, dikenal sebagai kota abadi.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
-
Apa itu Misdaq? Kesenian ini terbilang unik karena terdiri dari gabungan musik kasidah dengan dangdut jaipong yang juga terkenal di Karawang.
-
Mengapa teh mawar disebut sebagai minuman yang “Mistis”? Dianggap Mistis, Bunga Mawar Miliki 12 Manfaat saat Dijadikan Teh Bunga mawar, selain dikenal dengan tampilannya yang indah dan aroma yang memikat, juga telah menghiasi berbagai pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Tidak hanya menjadi bahan utama dalam produk kecantikan dan perawatan tubuh, bunga mawar juga ternyata memiliki potensi sebagai minuman herbal dengan sejumlah manfaat kesehatan yang menakjubkan.
-
Kapan gempa bumi yang merusak Misis terjadi? Kota ini terletak di wilayah yang rawan gempa bumi, dan tragedi gempa besar pada 27 Juni 1998 menyebabkan kerusakan parah di beberapa kota termasuk Misis.
-
Di mana Miftah diwisuda? AHY juga memberikan ucapan selamat kepada Miftah melalui Instagramnya atas kelulusannya dari Universitas Paramadina di Jakarta pagi ini (28/9).