Misteri mayat wanita dalam lemari penginapan di Palembang
Dari keterangan salah satu saksi, korban sempat bersama seorang pria di dalam kamar penginapan itu.
Pengelola dan penghuni di Penginapan Pipit, Jalan Pipit I, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, dihebohkan penemuan mayat wanita tanpa identitas tergeletak di dalam lemari salah satu kamar dengan leher tergantung seutas tali.
Helda, seorang pegawai penginapan yang pertama kali menemukan korban pada Senin (28/3) pukul 11.30 WIB. Dia awalnya curiga dengan suara gaduh sehingga berusaha mengetuk pintu kamar. Tak ada jawaban, Helda mengintip dari balik jendela dan menemukan korban sudah tewas dalam lemari tak berpintu.
"Kami kaget dia (korban) meninggal dalam lemari. Lehernya terikat tali, tergantung begitu," beber Helda, Kemarin.
Helda memaparkan, korban di Penginapan Pipit Palembang sempat bersama seorang pria berinisial AM, sebelum tewas. Keduanya diketahui hanya tiga jam di dalam kamar, yakni pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan mayat perempuan ditemukan sekira pukul 11.00 WIB.
Bagi pegawai penginapan, AM merupakan sosok kerap dijumpai. Sebab, pria itu sering mondar-mandir masuk penginapan dengan beberapa perempuan lain. Meski begitu, para pegawai tidak mengenal lebih detil sosok AM tersebut.
"Kalau kemarin-kemarin, AM itu check in sama cewek berjilbab, baru kali ini sama korban itu. Kami tidak kenal siapa nama cewek itu," ungkap Helda.
Helda menambahkan, saat korban ditemukan tewas sekitar pukul 11.30 WIB, AM tak lagi berada di tempat. Pria itu lebih dulu keluar kamar sekitar satu jam sebelumnya.
"AM tidak mengembalikan kunci kamar. Dia bilang masih ada teman wanitanya di dalam," ujarnya.
Mayat perempuan di Penginapan Pipit Palembang ©2016 Merdeka.com/Irwanto
Atas kejadian itu, Tim Identifikasi Polresta Palembang bersama petugas SPKT dan aparat Polsek Ilir Timur II Palembang langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan. Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui adanya indikasi pembunuhan atau tidak.
Saat ditemukan, korban mengenakan baju garis-garis hitam putih dan celana panjang hitam. Di tubuh korban terlihat bercak darah yang masih basah. Nampak juga ceceran darah di sprei dan bantal kamar.
Dari dalam kamar, petugas menemukan beberapa helai pakaian ganti milik korban dan beberapa lembar uang pecahan Rp 50 ribu, serta sebuah botol air mineral. Jasad korban dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang untuk diotopsi.
"Nanti kita tunggu hasilnya ya, masih diselidiki. Dokter juga mau otopsi," kata salah satu petugas kepolisian yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Di mana Sumpah Pemuda diikrarkan? Sumpah Pemuda tercipta pada tahun 1928 sebagai hasil dari Kongres Pemuda II yang diadakan di Jakarta.
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.