Misteri Penemuan Tengkorak dalam Selokan di Aceh Tengah Terbongkar Lewat Jaket
Misteri penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia dalam selokan di Aceh Tengah mulai terkuak. Polisi menyebut, berdasarkan temuan jaket diduga sama dengan foto seseorang bernama Budeng (nama panggilan), yang beberapa waktu lalu dinyatakan hilang.
Misteri penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia dalam selokan di Aceh Tengah mulai terkuak. Polisi menyebut, berdasarkan temuan jaket diduga sama dengan foto seseorang bernama Budeng (nama panggilan), yang beberapa waktu lalu dinyatakan hilang.
"Setelah ditunjukkan hasil perbandingan tersebut, maka aparatur desa yang juga para keluarga mengakui kalau kerangka yang ditemukan merupakan Budeng," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, Sabtu (29/1).
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Dimana letak Rambat di dalam Rumoh Aceh? Rumah ini terdiri dari tiga sampai lima ruang dengan satu ruang utama yang disebut Rambat.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Kapan Marsose resmi dikerahkan di Aceh? Satuan ini resmi diterjunkan di Aceh pada tahun 1890, tugasnya sama seperti satuan Kepolisian dan terkadang membantu tugas-tugas kemiliteran apabila dibutuhkan.
Winardy mengatakan, polisi tetap menyelidiki kasus ini dengan metode scientific investigation. Salah satunya, dengan memeriksa deoxyribonucleic acid (DNA) milik orang yang diduga keluarga korban.
Setelah dibuat surat pernyataan, tengkorak dan kerangka itu sudah diambil oleh keluarga Budeng ke RSUD Datu Beru Takengon, dan dibawa pulang ke kediamannya di Desa Bujang, Kecamatan Lut Tawar.
"Turut disaksikan anggota piket Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Aceh Tengah," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, yang sedang bergotong-royong digegerkan dengan penemuan tengkorak manusia, Jumat (28/1) pagi. Selain bagian kepala, warga juga menemukan tulang belulang dan jaket.