Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh
Salah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.
Salah satu suku yang mendiami daerah Aceh ini sampai sekarang masih misterius keberadaannya.
Menguak Misteri Suku Mante, Kelompok Manusia Kerdil yang Mendiami Hutan Aceh
Negara Indonesia terdiri dari ratusan suku yang tersebar di berbagai wilayah bahkan hingga pedalaman hutan Indonesia. Beberapa di antaranya sampai sekarang masih cukup misterius dan tidak diketahui keberadaannya.
Salah satu suku yang masih misterius keberadaannya yakni Suku Mante dari Provinsi Aceh. Bagi sebagian masyarakat Aceh tentu sudah tak asing dengan nama suku yang satu ini, akan tetapi letak keberadaan suku ini masih dipertanyakan hingga saat ini.
-
Di mana Suku Akit tinggal? Mengutip situs kemdikbud.go.id, Suku Akit adalah salah satu sub-suku Melayu atau Proto Melayu yang sudah lama tinggal di Riau sebelum adanya suku lain.
-
Apa yang dilakukan Orang Talak Mamak di hutan? Melansir dari berbagai sumber, kehidupan sehari-hari Orang Talak Mamak ini sangat dekat dengan alam dan hutan. Tak heran jika mereka hidup sangat tergantung dengan hasil alam.Dulunya mereka masih menganut sistem berburu dan meramu, bahkan mereka mengelola sumber daya alam untuk dikonsumsi secara keluarga maupun secara berkelompok atau bersama-sama.
-
Dimana Suku Kluet tinggal? Dari segi geografis, suku ini berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kluet Selatan, Kluet Utara, Kluet Timur, dan Kecamatan Kluet Tengah.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Siapa yang tinggal di tengah hutan? Pak Kasimin mengungkapkan jika ia tinggal di sana sejak tahun 1991. Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Dimana suku Aneuk Jamee berada? Mereka hidup dan tersebar di sepanjang pesisir Barat-Selatan, mulai dari Kabupaten Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat, dan Simeulue.
Sudah banyak yang melihat langsung orang-orang Suku Mante tersebut di dalam hutan. Meski hanya penampakan, namun Suku Mante yang unik ini sungguh nyata adanya.
Lantas, seperti apa Suku Mante yang mendiami hutan-hutan dan pegunungan di Aceh? Simak ulasannya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber.
Asal Suku Mante
Melansir dari merdeka.com, menurut arkeolog dan sejarawan, Suku Mante ini berasal dari belantara hutan Jantho di Kabupaten Aceh Besar.
Setelah agama Islam memasuki wilayah ini, beberapa dari mereka ada yang ikut memeluk agama Islam, sementara yang lainnya melarikan diri.
Keberadaan Suku Mante diperkirakan tersebar di sejumlah belantara hutan-hutan Aceh, seperti di Kecamatan Tangse dan Geumpang di Kabupaten Pidie. Hingga kelompok ini tersebar ke beberapa wilayah lain yang jauh dari penduduk.
Selain itu, ada asal-usul lain yang menggambarkan Suku Mante adalah etnis yang disebutkan dalam legenda rakyat. Suku ini sama seperti suku lainnya seperti Lanun, Sakai, dan sebagainya sebagai pembentuk Suku Aceh yang sekarang kita kenal.
Sering Menampakan Diri
Keberadaan Suku Mante ini sudah kerap disaksikan oleh orang-orang Aceh terutama ketika sedang berada di hutan belantara.
Melansir dari kanal liputan6.com, pada tahun 2014 lalu, seorang warga Aceh mengaku pernah berinteraksi dengan salah satu orang dari Suku Mante.
Fauzan Adhim, masyarakat lokal yang melihat secara langsung keberadaan Suku Mante ini. Bahkan, dirinya sempat mendapat bantuan dari mereka untuk menunjukkan arah jalan saat tersesat di hutan. (Foto: liputan6.com)
Selain itu, ia juga pernah menemukan jasad yang diduga orang-orang Suku Mante berjenis kelamin perempuan.
Pada bagian tangannya terdapat luka tusuk akibat terkena jebakan Badak.
Bertubuh Kerdil
Ciri-ciri utama dari Suku Mante ini memiliki postur tubuh yang lebih kecil dari orang normal alias kerdil.
Kira-kira tingginya 90 sampai 100 sentimeter dengan telapak kaki yang lebih lebar pada ujung jarinya.
Suku Mante berjenis kelamin perempuan biasanya memiliki bulu halus yang hampir menutupi seluruh badan. Sementara pria tidak memiliki bulu halus.
Salah satu faktor sulitnya melacak keberadaan Suku Mante karena mereka tidak pernah mengikuti jejak satwa yang berada di hutan. Otomatis, tidak pernah terekam dalam kamera yang dipasang oleh balai atau aktivis lingkungan.