Modus berikan ilmu tenaga dalam, residivis di Banyumas cabuli 7 ABG
Petugas juga menyita barang bukti berupa pakaian dan celana korban.
Kepolisian Resor (Polres) Banyumas Jawa Tengah menangkap seorang residivis berinisial BM (38) yang melakukan aksi pencabulan terhadap tujuh remaja di Desa Ledug Kecamatan Kembaran, Senin (5/4).
Penangkapan tersebut diawali adanya laporan warga kepada petugas Polres Banyumas. Mendapat laporan tersebut, petugas kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil membongkar kejahatan pencabulan yang dilakukan BM.
"Pelaku berasal dari Kota Cirebon (Jawa Barat) dan kos di kawasan Ledug Kecamatan Kembaran sejak dua bulan terakhir," jelas Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Banyumas, Ajun Komisaris Polisi Andi Kadesma, Rabu (7/4).
Andi mengungkapkan, modus yang digunakan BM untuk menjaring korbannya dengan menjadi guru tenaga dalam. Sebelum melakukan aksi bejatnya, pelaku membujuk korban akan diberikan ilmu tenaga dalam dengan sempurna dengan syarat tertentu.
"Kemudian pelaku membawa korban ke kamar kosnya untuk melakukan tindakan bejatnya di dalam kamar tersebut," katanya saat melakukan gelar kasus di Markas Polres Banyumas.
Hingga saat ini petugas mendata jumlah korban sebanyak tujuh orang laki-laki. Korban rata-rata berusia 12 tahun hingga 16 tahun dan tercatat masih menjadi pelajar di beberapa sekolah yang ada di Banyumas. Petugas juga menyita barang bukti berupa pakaian dan celana korban.
"Saat diperiksa, pelaku ternyata adalah seorang residivis dengan kejahatan yang sama dilakukannya di Cirebon. Hingga saat ini, kami masih melakukan penyelidikan kemungkinan adanya korban lain, selain tujuh korban yang ada saat ini," pungkas Andi.
Baca juga:
Cabuli pacar di gubuk di Pelalawan, FA dibekuk polisi
Dijanjikan jadi pesepakbola profesional, As dicabuli pelatihnya
Dilaporkan cabuli 10 bocah, anak 15 tahun diamankan polisi
Terdakwa kasus cabul tenggak deterjen pembersih lantai jelang sidang
Polisi resmi jebloskan ke penjara guru SMPN 3 cabuli siswinya
Kerabat guru SMP 3 Manggarai tak mau minta maaf ke korban pencabulan
Gadis belia di Sleman dicabuli tiga temannya saat hujan
-
Kapan jembatan kaca di Banyumas pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca di Banyumas? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Kapan kejadian di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas terjadi? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Kenapa lantai jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas pecah? “Tadi sekitar pukul 10 pagi kami mendapat informasi bahwa ada kecelakaan, di mana ada orang yang jatuh dari wahana jembatan kaca,” kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dikutip dari ANTARA. Edy menjelaskan berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, para pengunjung yang menggunakan wahana jembatan kaca itu merupakan rombongan wisatawan dari Cilacap sebanyak 11 orang. Ia mengatakan rombongan wisatawan itu menggunakan wahana jembatan kaca sekitar pukul 10.00 WIB. Empat orang wisatawan dalam rombongan itu jatuh karena ada lembaran kaca yang pecah saat diinjak.
-
Kenapa jembatan kaca di Banyumas bisa pecah? Berdasarkan keterangan awal dari pengelola tempat wisata, diketahui bahwa jembatan itu dibangun selama 11 bulan dan tidak ada uji kelayakan dari pihak terkait.