Modus Iming-imingi Uang Rp 500 Ribu, WNA Mencabuli 4 Anak di Grogol
MNA tinggal seorang diri di salah indekos kawasan Grogol Jakarta Barat. Tersangka telah empat kali melakukan pelecehan seksual ke anak-anak.
Seorang anak berusia 13 tahun menjadi korban pelecehan seksual. Pelakunya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh berinsial MNA (38) yang juga mengaku sebagai bos pabrik gula di Jakarta.
"Tersangkanya adalah WNA, mengaku sebagai pemilik pabrik gula di Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (25/2).
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Yusri mengatakan, MNA tinggal seorang diri di salah indekos kawasan Grogol Jakarta Barat. Yusri membeberkan tersangka telah empat kali melakukan pelecehan seksual ke anak-anak.
"Pengakuan tersangka sejak April tahun lalu itu sudah empat korbannya. Kita juga masih dalami perihal apakah pelaku memiliki kelainan seksual atau tidak," ujar Yusri.
Terakhir kali, aksi cabul MNA dilakukan di indekos pada 16 Februari 2021 lalu. Saat itu, tersangka merayu korban dengan memberikan uang ratusan ribu.
"Modusnya dengan diiming-iming sejumlah uang ke korban sekitar Rp 500 ribu dengan cara berkenalan, diajak ngobrol, diajak ke kos-kosan kemudian dilakukan pelecehan," ucap Yusri.
Yusri menyampaikan, pihaknya masih menelusuri korban-korban lain. Sebab, semuanya adalah anak-anak.
"Masih terus didalami. Kami kejar tiga korban sebelumnya," ucap dia.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka saat ini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com