Moeldoko minta masjid tidak dikotori dengan pemikiran menyimpang
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menuturkan, sah-sah saja menyampaikan pendidikan politik di masjid. Asalkan tidak mengarah pada penyerangan terhadap lawan politik. Misalnya menjelek-jelekkan, menghujat atau memfitnah lawan politik.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi ceramah Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais yang meminta pengajian di masjid disisipi unsur politik. Moeldoko mengatakan, sebaiknya masjid digunakan untuk menyampaikan syiar Islam.
"Harus dipisahkan di mana masjid itu sebagai tempat syiarnya hal-hal yang bagus. Jangan dikotori oleh pemikiran-pemikiran yang menyimpang," kata di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/4).
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai staf ahli Menpora? Artis berbakat Mikha Tambayong didapuk sebagai staf ahli Menpora.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menuturkan, sah-sah saja menyampaikan pendidikan politik di masjid. Asalkan tidak mengarah pada penyerangan terhadap lawan politik. Misalnya menjelek-jelekkan, menghujat atau memfitnah lawan politik.
"Saya juga enggak rela kalau masjid digunakan untuk hal-hal yang seperti itu," ucapnya.
Moeldoko menceritakan, pada masa kecil dia selalu menghabiskan banyak waktu di surau. Selama berada dalam surau, dirinya diajarkan tentang perilaku baik dan bagaimana membangun hubungan antar sesama manusia dan Tuhan. Tak jarang juga dirinya diingatkan tentang pendidikan politik.
"Di situ diselipkan pendidikan politik ya, diingatkan 'eh nanti kalian pada umur 17 kalian punya hak pilih, nanti kamu harus gini-gini'. Jadi pendidikan politik seperti itu, kalau sudah mengarah kepada pendidikan politik praktis yang enggak benar," ujar dia.
Saat memberikan ceramah dalam tasyakuran satu tahun 'Ustazah Peduli Negeri' di Balai Kota, Selasa (24/4), Amien Rais mengatakan pengajian-pengajian harus disisipi politik, mengingat saat ini sudah memasuki tahun pesta demokrasi. Dia juga menyerang Jokowi dengan menunjuk foto dan menyebut elektabilitas presiden semakin menurun.
Baca juga:
Moeldoko berencana bertemu Amien Rais
Bertemu Amien Rais, Fadli Zon yakin PAN akan gabung koalisi Prabowo
Amien Rais belum melihat peluang Gatot di Pilpres 2019
PDIP nilai ucapan Amien Rais soal PAN tak dukung Jokowi bukan keputusan partai
4 Kritik pedas Amien Rais bikin kuping Istana panas
Amien Rais sebut pertemuan PA 212 dengan Jokowi tak bahas Pilpres
Menag minta Amien Rais jelaskan maksud berpolitik saat ceramah