Mogok makan, perantara jual beli bayi di Kediri meninggal
Akibat mogok makan dan tidak kooperatif dengan perawat, NS (28) perantara jual beli bayi melalui Facebook di Kediri akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri. Dugaan sementara Nofita meninggal akibat penyakit yang dideritanya yakni HIV/AIDS.
Akibat mogok makan dan tidak kooperatif dengan perawat, NS (28) perantara jual beli bayi melalui Facebook di Kediri akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri. Dugaan sementara Nofita meninggal akibat penyakit yang dideritanya yakni HIV/AIDS.
"Keterangan dokter di samping tersangka mogok makan dan tidak kooperatif, dia meninggal karena penyakit yang dideritanya yakni HIV/AIDS," kata Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Ridwan Sahara, Kamis (19/10).
Perempuan warga Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri meninggal pukul 10.45 WIB. Jenazah tersangka masih berada di ruang ICU untuk proses pemulangan.
Weti Yuliana, Humas Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri mengatakan, sejak masuk di rumah sakit, Sabtu lalu, tersangka mogok makan hingga akhirnya dirawat di ruang ICU karena tak sadarkan diri.
"Pasien sudah meninggal dunia. Dan kini masih di ruang ICU," kata Weti.
NS ditangkap petugas Satreskrim Polresta Kediri dalam kasus penjualan bayi melalui grup Facebook seharga Rp 11 juta. NS sebagai perantara jual bayi milik Intan Ratna (20) warga Desa Wonoasri, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri yang kini masih ditahan di Polresta Kediri.
Baik NS maupun Intan telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat UU Perlindungan Anak nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman selama 15 tahun.
Pihak RS Bhayangkara sendiri masih berkoordinasi dengan Kepolisian, terkait rencana pemulangan jenazah.
"Kasus tetap berjalan, meski sumber utama telah meninggal dunia. Di mana sebenarnya sejak kita tangkap awal yang bersangkutan sakit langsung kita bantarkan, dan tidak ada penganiayaan dalam kasus ini," pungkas AKP Ridwan.