Muhammadiyah soal Penembakan Kantor MUI: Kami Kecam Setiap Bentuk Kekerasan
Muhammadiyah mempercayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus penembakan ini meski pelakunya sudah meninggal dunia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. K.H. Haedar Nashir mengecam insiden penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5) siang. Ia pun mendesak polisi agar tetap mengungkap kasus ini lebih dalam meski pelaku sudah meninggal dunia.
"Kami selalu mengecam setiap bentuk kekerasan apapun atas nama apapun. Kedua kami selalu mengedepankan hukum, dan tindakan yang berbasis pada hukum," katanya di Surabaya.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Masjid Kiai Muara Ogan didirikan? Dilansir dari situs kiaimuaraogan.com, masjid ini berdiri sekitar tahun 1871 Masehi.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
Ia menyebut, Muhammadiyah mempercayakan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini meski pelakunya sudah meninggal dunia.
"Penting bagi kita semua warga Indonesia untuk berada dalam koridor hukum. Masalah bangsa memang banyak tapi hukum harus tegak. Sekaligus para penegak hukum harus bisa adil sebagaimana mestinya," ujarnya.
Ia menyebut, kejadian seperti ini tidak boleh terulang baik oleh individu maupun oleh kelompok. Sebab, apa pun bentuk kekerasan, dianggap tidak baik untuk generasi bangsa selanjutnya.
"Sebab, biarpun kita tidak tahu motifnya, setiap hal yang menyangkut kekerasan tentu tidak positif untuk generasi bangsa ke depan," tegasnya.
Sebelumnya, Insiden penembakan terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa siang sekitar pukul 11.15 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, penembakan oleh orang tak dikenal diduga menggunakan airsoftgun. Kaca menuju pintu masuk kantor MUI pecah.
Dikabarkan dua orang pegawai mengalami luka-luka. Pelaku telah berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Komarudin mengungkapkan terduga pelaku penembakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
(mdk/ray)