MUI Samarinda minta warga tak resah soal perbedaan arti Al Maidah 51
MUI Samarinda minta warga tak resah soal perbedaan arti Al Maidah 51. Menurut MUI, kata Aulia memiliki 18 arti, termasuk di dalamnya pemimpin dan teman dekat.
Warga Samarinda, Kalimantan Timur, dibikin bertanya-tanya dengan beredarnya Alquran berisi terjemahan surah Al Maidah ayat 51 yang berbeda dari umumnya. Menanggapi itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda minta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu resah.
Sabtu (24/12) lalu, beredar pesan terusan melalui WhatsApp, tentang beredarnya terjemahan Alquran pada surah Al Maidah ayat 51. Dalam pesan itu, sejatinya kata Aulia bermakna pemimpin, namun tertulis teman setia. Alquran itu dikabarkan beredar di salah satu toko buku jaringan nasional di Samarinda.
"Saya penasaran, saya cek langsung ke toko itu. Saya telusuri ke surat Al Maidah 51, ternyata benar tertulis teman setia," kata warga Samarinda, Fauzi Amin kepada merdeka.com, Senin (26/12).
"Selama ini yang saya pahami adalah bahwa surah Al Maidah itu pada kata yang tertulis teman setia, bermakna pemimpin," ujar Fauzi.
Fauzi pun masih penasaran. Belakangan dia temukan tiga Alquran terjemah yang memiliki arti berbeda tentang surah Al Maidah. "Ada tigapenerbit saya temukan, saya baca, maknanya berbeda-beda. Agar tidak menimbulkan pertanyaan, keresahan, mungkin MUI bisa memberikan penjelasan," sebutnya.
Sementara Ketua MUI Kota Samarinda KH Zaini Naim saat dikonfirmasi merdeka.com, membenarkan beredarnya Alquran dan terjemah, yang bertuliskan soal beda makna Al Maidah ayat 51. Menurut Zaini, dia telah berkoordinasi bersama dengan aparat, untuk menelusuri kebenaran peredaran Alquran itu di sana.
"Ya, saya juga mendengar, menerima informasi itu. Saya berkoordinasi dengan Kepolisian, menelusuri itu. Memang benar, ada dijual di toko buku itu," kata Zaini.
"Tidak ada yang salah dengan terjemah Al Maidah ayat 51 itu. Kata Aulia, memiliki 18 arti. Bisa bermakna pemimpin, bisa bermakna teman setia. Mungkin pemahaman masyarakat, belum tahu soal itu," ujar Zaini.
Zaini meminta masyarakat tetap tenang, tidak terpengaruh dengan sebaran informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Apabila masih ingin menanyakan lebih jauh, bisa bertanya kepada alim ulama.
"Masyarakat tidak perlu resah ya, tetap tenang. Karena memang di kalangan ulama berkesimpulan, kata Aulia dalam surat Al Maidah 51 punya 18 arti," demikian Zaini.
Baca juga:
Penuhi panggilan, Bendahara MUI langsung jalani pemeriksaan di KPK
Jadi tersangka suap Bakamla, Bendahara MUI datangi KPK
8 Pelaku aksi sweeping restoran di Solo ditetapkan jadi tersangka
Pemkot Malang akan sebar fatwa MUI soal atribut Natal ke perusahaan
MUI dan ulama diminta beri edukasi tentang Natal dalam Islam
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Siapa yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Dimana keberadaan makam komunitas Yahudi di Surabaya? Hal ini dibuktikan dengan keberadaan makam kaum yahudi di kompleks pemakaman Kembang Kuning Kota Surabaya.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Di mana Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berada? Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berdiri di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.