MUI takkan panggil Yahya Staquf soal kunjungan ke Israel
Waketum MUI menghormati keputusan Gus Yahya pergi ke Israel. Zainut yakin, anggota Wantimpres itu memiliki alasannya tersendiri. Pihaknya pun berharap agar masalah ini tidak menjadi polemik yang berkepanjangan.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi menegaskan, pihaknya tidak akan memanggil anggota Wantimpres Yahya Staquf atau Gus Yahya terkait kunjungannya ke Israel. Yahya memenuhi undangan Israel dalam acara The David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center di Israel. Kunjungannya tersebut dikecam lantaran disebut dapat merusak diplomasi dengan Palestina. Zainut menilai, kepergian Gus Yahya ke sana bukan atas nama siapapun, melainkan atas nama pribadi.
"MUI tidak akan memanggil, memastkan tidak akan memanggil beliau sebagaimana pernyataan beliau itu, beliau ke sana atas nama pribadi," ucap Zainut menegaskan, ditemui ketika open house di kediaman pribadi OSO, Jl Karang Asem Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Bagaimana seorang tentara wanita Israel mengejek seorang pria Palestina? Tentara itu berdiri di depan menara Israel dan melakukan gerakan mengejek yang diparodikan dari teriakan minta tolong seorang warga di Gaza.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Kenapa warga Yahudi Israel meludahi pria Kristen Palestina? Saya pribadi telah menyaksikan hal ini berkali-kali di Yerusalem:Yahudi Zionis meludahi seorang ayah Kristen Palestina yang berjalan dengan damai bersama putranya di jalan. Yahudi lainnya menyemprotkan lada ke matanya," tulis unggahan.
-
Bagaimana Israel merespon pengakuan negara Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, melakukan tindakan provokatif dengan mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, menyatakan bahwa situs suci tersebut "hanya milik negara Israel."
Zainut mengatakan kepergian Katib Aam PBNU tersebut ke sana merupakan tanggung jawab pribadi. Namun dia menuturkan, karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, maka kehadiran warga Indonesia di sana tidak diperkenankan mengatasnamakan nama negara, pemerintah ataupun rakyat indonesia.
"Jadi siapapun tidak boleh mengatasnamakan kehadirannya di tel aviv atau Israel (seperti itu), jadi murni itu atas nama pribadi," tuturnya.
Dia menghormati keputusan Gus Yahya pergi ke Israel. Zainut yakin, anggota Wantimpres itu memiliki alasannya tersendiri. Pihaknya pun berharap agar masalah ini tidak menjadi polemik yang berkepanjangan.
"Pastinya kami juga menghormati. Yang penting harapan kami masalah ini tidak perlu dijadikan polemik, ya sudahlah kita selesaikan agar tidak terlalu gaduh," harapnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Politisi PKS minta Jokowi copot Yahya Staquf dari anggota Wantimpres
Anggota Komisi I sebut kunjungan Wantimpres ke Israel blunder diplomasi internasional
Palestina kutuk & sesalkan kunjungan Wantimpres RI Yahya Cholil Staquf ke Israel
Fadli Zon soal Nuruzzaman: Dia bukan wasekjen dan memang mau pindah partai
MUI tak bisa sanksi Gus Yahya karena pergi Israel
Maruf Amin tegaskan MUI & PBNU tak dukung kedatangan Gus Yahya ke Israel