Musrenbang Serentak Tingkat Kecamatan, Anas Sampaikan Pentingnya Gizi Anak
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki cara agar program kinerja birokrasi bisa selaras, efektif dan tepat sasaran. Caranya, rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa hingga kecamatan digelar secara serentak dan bisa dialog secara online video.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki cara agar program kinerja birokrasi bisa selaras, efektif dan tepat sasaran. Caranya, rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa hingga kecamatan digelar secara serentak dan bisa dialog secara online video.
Dalam Musrenbang online yang diikuti serentak di 25 kecamatan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan proyeksi pembangunan ke depan bukan hanya fokus di infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Tidak kalah penting harus diperhatikan kondisi gizi Anak-anak, dan pengembangan SDM.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Sesuai arahan presiden, pembangunan SDM penting. Tidak hanya membangun jembatan dan jalan, tapi mementingkan pemenuhan gizi Anak anak, karena itu adalah masa depan, jalan masa depan kita harus diperhatikan," kata Anas di hadapan peserta Musrenbang kecamatan yang dipusatkan di Kecamatan Singojuruh, Rabu (5/2).
Dari situ, Anas menugaskan para camat agar merumuskan program prioritas sesuai arahan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Tentunya dalam Musrenbang kecamatan, kinerja yang dijalankan sesuai cakupan tanggung jawab di tingkat kecamatan, yang tidak bisa dilakukan di tingkat desa.
©2020 Merdeka.com
Musrenbang kecamatan ini akan menjadi tahap awal penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di tahun 2021. Dalam rapat tersebut, masing masing kecamatan akan mengusulkan program yang perlu mendapatkan dukungan dari dana APBD kabupaten. Semua program akan masuk ke dalam pagu indikatif kecamatan 2021 dengan alokasi sebesar Rp 115 miliar.
Jumlah pagu indikatif tersebut, kata Anas telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bila di tahun 2018 jumlah alokasi pagu sebesar Rp 85 miliar, meningkat menjadi Rp 90 miliar di tahun 2019, dan Rp 115,3 miliar di tahun 2020.
"Pagu indikatif Rp 115 miliar, jadi tolong diprioritaskan mana yang memang menjadi prioritas untuk dikerjakan," katanya.
Saat ini kata Anas, jumlah angka stunting di Banyuwangi sebanyak 8,1 persen, atau masih di bawah lokus stunting di Jawa Timur. Meski demikian, penurunan angka stunting menjadi prioritas. Dari 25 kecamatan di Banyuwangi, terdapat tiga kecamatan yang menjadi perhatian mengenai stunting, yakni Songgon sebanyak 19,9 persen, Cluring 19,9 persen dan Giri 17,7 persen. Sementara presentase paling rendah ada di Kecamatan Siliragung sebesar 1 persen.
"Jangan hanya usul paving, tapi juga perhatian ke posyandu, kader, untuk memperhatikan kesehatan ibu dan bayi," tambahnya.
©2020 Merdeka.com
Selain itu, Anas juga kembali mengingatkan agar proses pelayanan publik kepada masyarakat jangan sampai dipersulit. Sesuai arahan presiden, urusan birokrasi harus disederhanakan.
"Birokrasi harus dipercepat, tidak boleh menyulitkan rakyat," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Banyuwangi, Suyanto Waspotondo mengatakan, dalam Musrenbang kecamatan diharapkan mengutamakan kegiatan lintas desa, yang tidak bisa ditangani di tingkat desa.
"Seperti pembangunan jembatan antar desa, pelatihan melibatkan banyak desa," katanya.
Kemudian tiap kecamatan akan diprioritaskan bila mengusulkan kegiatan penanganan sampah plastik.
"Karena belum banyak memikirkan pengelolaan sampah, hanya pengumpulan sampah, kalau hanya diangkut ke TPA anggaran juga harus terus dikeluarkan oleh DLH," terangnya.
Isu selanjutnya, urusan kesehatan, paradigma preventif, optimalkan layanan sebelum penduduk sakit.
"Seperti arahan sosialisasi, bimbingan tentang penyakit menular misalnya, tentang diabetes di tiap Puskesmas," katanya.
(mdk/hhw)