Naikkan Jemaah Bukan Indonesia di Makkah, Sopir Bus Salawat Diberhentikan
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji memberhentikan seorang sopir Bus Salawat pada rute Terminal Syib Amir, Makkah. Dia dikembalikan ke perusahaan transportasi yang mempekerjakannya.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M memberhentikan seorang sopir Bus Salawat pada rute Terminal Syib Amir, Makkah. Dia dikembalikan ke perusahaan transportasi yang mempekerjakannya.
Langkah tegas itu terpaksa dilakukan setelah sopir tersebut kedapatan beberapa kali menaikkan jemaah haji asing yang membuat jemaah Indonesia terganggu.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
Padahal, bus Salawat untuk rute terminal Syib Amir dan juga Ajyad dikelola sepenuhnya oleh PPIH dan khusus disediakan bagi jemaah haji Indonesia. Hal ini berbeda dengan rute Jamarat-Terminal Bab Ali yang dikelola otoritas Saudi sebagai jalur internasional dan bisa digunakan untuk semua jemaah.
"Kami mendapati ada sopir Bus Salawat yang menaikkan jemaah selain Indonesia. Kita punya bukti fotonya. Jemaah melaporkan ke kami. Sebagai petugas layanan transportasi, kita tindaklanjuti dengan proses berita acara pemeriksaan," kata Kasi Transportasi Daker Makkah, Asep Subhana di Makkah, Minggu (18/6).
Asep menyebut jemaah non Indonesia yang kerap diangkut sopir tersebut berasal dari salah satu negara. Dengan postur mereka yang tinggi dan besar, banyak jemaah Indonesia yang terganggu.
"Warga negara asing itu meresahkan jemaah, kami dari layanan transportasi menindak tegas. Kita tidak mau sopir tersebut melayani jemaah haji Indonesia," ujarnya.
Asep mengatakan, sudah memberikan peringatan pertama kepada sopir itu ketika mendapat pengaduan dari jemaah. Namun, kejadian itu berulang dan banyak jemaah yang melaporkan dengan bukti foto dan video.
"Ada fotonya dan cukup banyak jemaah dari Turki yang masuk. Jadi, kami ambil keputusan tegas. Kami kembalikan sopirnya ke perusahaan bus dan kami minta untuk tidak digunakan lagi di Bus Salawat," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia menyediakan layanan Bus Salawat untuk mobilitas jemaah selama di Makkah. Ada 450 bus yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang.
Layanan ini akan dihentikan sementara pada 6 Zulhijjah 1444 H karena seluruh armadanya akan dipersiapkan dalam proses pergerakan jemaah menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina saat pelaksanaan puncak ibadah haji.
Baca juga:
Masih Lobi Saudi, Pemerintah Upayakan Jemaah Haji Kuota Tambahan Mendarat di Jeddah
Tiba di Jeddah, Jemaah Haji Asal Surabaya Kedapatan Bawa Dua Koper Penuh Isi Rokok
Bertolak ke Makkah, 462 Petugas Haji Madinah Siaga di Mina Bantu Jemaah Tersasar
Cerita Nenek Hanna, Jemaah Haji asal Bone Sembuh dari Stroke Usai Minum Air Zamzam
VIDEO: Cak Imin Sebut Bos Garuda Salah Ngomong soal DPR Minta 80 Kursi untuk Haji