Narapidana Lapas Merauke ricuh, 2 petugas dibacok pakai parang
Narapidana Lapas Kelas II B Merauke, Papua ricuh lantaran mereka tidak terima dugaan perlakukan khusus yang dilakukan petugas Lapas terhadap narapidana tertentu, termasuk perihal kebijakan asimilasi.
Narapidana Lapas Kelas II B Merauke, Papua ricuh lantaran mereka tidak terima dugaan perlakukan khusus yang dilakukan petugas Lapas terhadap narapidana tertentu, termasuk perihal kebijakan asimilasi.
Buntut dari kericuhan yang terjadi Kamis (18/10) dini hari, dua petugas dibacok menggunakan parang hingga mengalami luka serius. Dua korban mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Ada empat orang dari napi yang melakukan penganiayaan terhadap dua petugas Lapas. Diawali dengan mengapa mereka tidak diberikan kebebasan. Nah kemudian dipertanyakan dan mereka menuntut supaya ketemu Kalapas," kata Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung.
Usai kericuhan tersebut, petugas gabungan TNI dan Polri berjaga. Mereka mengantisipasi bila kericuhan kembali terulang. Sejumlah titik rawan diamankan.
Asimilasi adalah pembinaan dengan membaurkan narapidana ke masyarakat. Menurut Kalapas Kelas II B Merauke Abdul Khalik, asimilasi diberikan dengan sejumlah pertimbangan termasuk kriteria.
"Asimilasi harus memenuhi kriteria. Di dalam itu melakukan perbuatan baik, tidak melakukan pelanggaran," pungkasnya.
Baca juga:
Bermula saling ejek antar napi, berujung kerusuhan di Rutan Pemalang
Bentrokan di Lapas Cipinang diduga akibat salah dengar informasi
Kerusuhan sebabkan kebakaran di penjara Venezuela, 68 orang tewas
Kericuhan di Lapas Cirebon karena miskomunikasi saat razia
Usai kerusuhan, Lapas Cirebon dijaga ratusan personel polisi
Buntut kerusuhan, 58 napi dipindah dari Banda Aceh ke Tanjung Gusta