Nekat Pulang ke Rumah, Buronan Kasus Pemerkosaan Anak di Bantul Diamuk Massa
Buronan pemerkosaan menjadi sasaran bulan-bulanan massa saat pulang ke rumahnya di daerah Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Selasa (30/5) malam.
Seorang pria berinisial I (44), buronan kasus pemerkosaan anak menjadi sasaran amuk massa. Dia menjadi sasaran bulan-bulanan massa saat pulang ke rumahnya di daerah Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Selasa (30/5) malam.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan jika I adalah terlapor dalam kasus pemerkosaan anak di bawah umur. Kasus ini sudah dilaporkan ke SPKT Polres Bantul pada 27 Februari 2023 lalu.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
-
Kenapa aksi arogansi pria yang mengaku Ketua PP Semarang viral? Mengetahui aksi tersebut viral hingga banyak dikecam, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang Ali Imron bersama Wisnu akhirnya mengajukan permintaan maaf di hadapan warga.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Siapa yang memulai Hari Memeluk Anak? Hari Memeluk Anak Sedunia dimulai oleh Michelle Nichols pada tahun 2008.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
"I adalah terlapor dalam perkara menyetubuhi anak di bawah umur. Perkara ini sudah dilaporkan pada 27 Februari 2023. I selama ini melarikan diri," kata Jeffry, Rabu (31/5).
Jeffry membeberkan jika pada Selasa (30/5), I pulang ke rumahnya di Banguntapan, Kabupaten Bantul. Saat pulang ke rumah ini, I kemudian ketahuan oleh warga dan menjadi sasaran amuk massa.
"Kejadian berawal saat petugas Polsek Banguntapan mendapatkan laporan dari Bhabinkamtibmas ada seorang pria yang dalam kondisi terluka pada Selasa (30/5) sekitar pukul 22.30 WIB," urai Jeffry.
Jeffry menerangkan saat dicek ternyata korban amuk massa adalah terlapor dalam kasus pemerkosaan anak di bawah umur. I, kata Jeffry mengalami luka-luka dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan medis.
"Saat ini masih dalam perawatan medis. Kalau kondisinya membaik akan kita periksa terkait kasus persetubuhan anak di bawah umur," tegas Jeffry.
(mdk/ray)