Nekat Seberangi Sungai saat Banjir, Warga Kupang Hanyut
Seorang warga Desa Naitea, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Abraham Nofu (68), hanyut di Sungai Siumate, Rabu (23/2). Dia terseret arus setelah nekat menyeberang saat banjir melanda kawasan itu.
Seorang warga Desa Naitea, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Abraham Nofu (68), hanyut di Sungai Siumate, Rabu (23/2). Dia terseret arus setelah nekat menyeberang saat banjir melanda kawasan itu.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang masih melakukan pencarian terhadap korban. "Kami memberangkatkan satu tim rescue berjumlah delapan orang ke lokasi, untuk melaksanakan operasi SAR," kata Kepala Kasi Operasi Dan Siaga Basarnas Kupang Saidar Rahmanjaya.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Mengapa Kali Angke sering banjir? Sayangnya, Kali Angke masih kerap tak kuat menahan luapan air sehingga sering menyebabkan banjir.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan petugas lain. Mereka bergabung dan melakukan pencarian korban dengan menyusuri aliran sungai.
"Tim dilengkapi satu unit rescue d-max, satu unit rescue carry, satu unit rubber boat, dilengkapi palsar air dan palsar pendukung lainnya," jelasnya.
Dua Warga Selamat
Proses pencarian terhadap korban masih dilakukan. Abraham terseret banjir bersama dua warga lain, Yohanis Pah (30) dan Mardi Pah (12). Namun keduanya berhasil menyelamatkan diri.
Ketiganya terseret arus saat banjir melanda kawasan itu. Mereka nekat menyeberangi sungai yang tengah meluap.
Banjir terjadi akibat hujan lebat yang turun sejak pukul 11.00 Wita dan masih berlangsung sore. Air sungai meluap ke permukiman penduduk, karena aliran air di bawah jembatan tersumbat material tanah dan batu. Sekurangnya 27 rumah di kawasan itu terendam banjir.
(mdk/yan)