Nelayan Cilacap tewas terapung, diduga akibat penyakit ayan kambuh
Nelayan Cilacap tewas terapung, diduga akibat penyakit ayan kambuh. Dari hasil pemeriksaan di RSUD Cilacap tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Menurut para saksi, korban memiliki riwayat penyakit ayan yang sering kambuh.
Seorang nelayan asal Cilacap ditemukan tak bernyawa di tambat labuh Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC), Senin (15/5) malam. Nelayan tersebut diduga terserang ayan dan menghembuskan napas terakhir. Jenazahnya ditemukan terapung di sela-sela kapal nelayan yang ditambatkan.
Satuan Kepolisian Perairan Polres Cilacap Polda Jateng melakukan evakuasi. Kasat Polair Polres Cikacap, AKP Huda Syafii mengatakan, korban bernama Eko Basuki alias ling (48). Eko sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Dia tinggal di jalan Slamet Riyadi Rt 07/05 Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan.
-
Kapan Benteng Pendem di Cilacap dibangun? Benteng pendem ini merupakan benteng peninggalan Belanda yang sudah ada sejak tahun 1861. Ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang bisa mengedukasi tentang sejarah terutama ketika penjajahan Belanda.
-
Apa bantuan yang diberikan KKP untuk nelayan di Cilacap? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Bagaimana kebakaran di Pelabuhan Cilacap menyebar? “Selain empat kapal besar itu, ada satu atau dua kapal jukung fiber yang ikut terbakar.
-
Apa yang terjadi pada tanaman padi di Cilacap karena dampak kemarau? Kepala Bidang Tanaman Dinpertan Kabupaten Cilacap, Mlati Asih Budiarti, mengatakan bahwa luas tanaman padi yang terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap bertambah menjadi 1.010 hektare.
-
Di mana kebakaran di Pelabuhan Cilacap terjadi? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Dari keterangan saksi yang juga penjaga malam di PPSC, Galih melihat seseorang terapung sekitar pukul 20.30 wib, Senin (15/5). Posisinya di sela-sela kapal nelayan yang ditambatkan. "Saat evakuasi kami lakukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia", katanya.
Dari hasil pemeriksaan di RSUD Cilacap tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Menurut para saksi, korban memiliki riwayat penyakit ayan yang sering kambuh.
"Diduga saat korban berada di pinggir kapal dan penyakit ayan nya kambuh sehingga korban jauh ke perairan," ucap Huda Syafii.
(mdk/noe)