Nelayan Hilang di Laut Bontang Saat Cek Bagang Ikan Ditemukan Tewas
Jasad nelayan Bontang itu ditemukan tidak jauh dari bagang ikan dan posisi terakhir korban terlihat, yang memang masuk dalam area penyisiran tim SAR gabungan.
Arman (25), warga Bontang, yang hilang di perairan Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (5/1) sore lalu, ditemukan tewas mengambang di perairan. Jasadnya diserahkan ke keluarga usai divisum.
"Benar, sudah ditemukan sore tadi," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto, Senin (7/1) malam.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Siapa yang mengukuhkan Kelana di Bontang? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11).
-
Bagaimana Bontang mengukuhkan Kelana? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11). Dalam program ini, sedikitnya 499 Ketua RT masuk sebagai pengurus di masing-masing kelurahan.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk UMKM di Bontang? Pemkot Bontang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Sosial UMKM
Octavianto menerangkan, jasad nelayan Bontang itu ditemukan tidak jauh dari bagang ikan dan posisi terakhir korban terlihat, yang memang masuk dalam area penyisiran tim SAR gabungan.
"Tim SAR gabungan tadi membawa jenazah korban ke pantai tanjung laut, dan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk visum," ujar Octavianto.
Sampai dengan saat ini, belum diketahui jelas sebab tenggelamnya korban, hingga ditemukan tewas mengambang di perairan. Sebab, tim Basarnas pos SAR Kutai Timur dan SAR lainnya, antara lain mulai dari Polair, BPBD Bontang, dan TNI AL, hanya melakukan pencarian dan evakuasi korban.
"Jadi, setelah visum, jenazah korban diserahkan ke keluarganya untuk persiapan pemakaman korban," kata Octavianto.
Diketahui, Arman nelayan asal Bontang, dilaporkan hilang di tengah laut, saat memeriksa bagang ikan tangkapannya, Sabtu (5/1) sore lalu, sekira pukul 17.45 Wita.
Sebelumnya, Arman dan kakaknya, Saharuddin, berangkat bersama menuju ke bagang di tengah laut, sekitaran pulau Beras Basah, di perairan Bontang. Begitu tiba di bagang, Saharuddin lalu naik ke bagang, memeriksa bagang. Namun demikian, begitu kembali melihat ke arah kapal, Arman sudah tidak lagi terlihat.
Baca juga:
Kapal Terbalik Usai Diterjang Ombak, Satu Nelayan di Bantul Hilang
Cek Bagan Ikan di Laut, Nelayan di Bontang Hilang
Nelayan Ditemukan Tewas Terbawa Arus di Perairan Banten
Kenang Musibah Tsunami, Nelayan di Aceh Dilarang Melaut Tanggal 26 Desember
Cuaca Buruk, Nelayan Muara Angke Libur Melaut
Siasat Nelayan Saat Tak Bisa Melaut Karena Gelombang Tinggi Tapi Dapur Harus Ngebul
Ombak Tinggi, Nelayan Semarang Tak Bisa Melaut & Terpaksa Utang Demi Kebutuhan