Ngaku anggota Polda Metro, 4 orang rampok sekuriti di Tanjung Priok
Atas laporan polisi, petugas berhasil amankan pelaku bernama Wahono Suganda, Age Milagre Putro, Ramdani, dan Muhamamad Arif, pada pagi tadi.
Aparat kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil amankan empat pelaku karena diduga telah melakukan pengancaman dan juga pemerasan menggunakan korek api yang menyerupai senjata api. Tak tanggung-tanggung, para pelaku mengaku sebagai anggota Polda Metro Jaya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP M Faruq mengatakan, kejadian terjadi pada Jumat (20/7) lalu, sekira pukul 04.00 WIB. Di mana saat itu korban tengah bertugas sebagai sekuriti sedang berjaga di Pos Adi Putusan bersama rekan-rekannya.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
"Tiba-tiba datang laki-laki berjumlah empat orang yang mengaku dari anggota kepolisian Polda Metro Jaya menuju pos dan menanyakan kepada korban kenapa bermain aplikasi ludo game di handphone," ujarnya di Jakarta, Rabu (25/7).
Saat itu juga, kata Faruq, para korban disuruh masuk ke dalam mobil Avanza berwarna silver. Saat di dalam mobil, para korban dibawa muter-muter di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Pada saat perjalanan mereka (para pelaku) meminta barang-barang pribadi berupa dompet, uang, kunci motor dan STNK dan menurunkan korban di sekitar Jembatan Air Volker Jakarta Utara," ujarnya.
Usai diturunkan, para korban baru sadar kalau mereka telah dirampok dan segera membuat laporan polisi. Atas laporan polisi, petugas berhasil amankan pelaku bernama Wahono Suganda, Age Milagre Putro, Ramdani, dan Muhamamad Arif, pada pagi tadi.
"Modus pelaku mengaku anggota polisi yang sedang merazia judi. Dari penangkapan itu kita amankan barang bukti 2 buah senpi korek gas api jenis revolver, 3 buah tanda kewenangan penyidik, 3 buah handphone, dan 1 buah motor CBR warna merah," pungkasnya.
Atas perbuatannya, para pelaku terancam pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
Baca juga:
Dua orang bersenpi satroni Alfamart di Panjaringan
Rampok ponsel, pengendara Kawasaki Ninja di Riau tendang korban hingga terseret
Pria paruh baya di Medan tewas dirampok
Polisi amankan dua perampok sopir taksi online di Riau
Tiga perampok barang antik ditangkap saat beraksi di dalam toko
Pura-pura dirampok, PNS kecamatan bawa lari uang honor dan bansos Rp 92 juta