Ngaku Polisi, Pria Ini Peras Pemilik Keramba di Berau
Ngaku Polisi, Pria Ini Peras Pemilik Keramba di Berau. Kepada pemilik pengusaha tambak, Fadly meminta sejumlah uang dan 5 kilogram ikan. Pemilik yang kecut mendengar pengakuan Fadly seorang polisi, memberikan sejumlah uang dan ikan dari keramba.
Fadly Indra (33), warga pendatang asal Tarakan, Kalimantan Utara, yang baru 1 bulan tinggal di Berau, Kalimantan Timur, dibekuk polisi. Gara-garanya, dia mengaku polisi dan diduga memeras pemilik keramba di Tanjung Redeb, Berau.
Fadly ditangkap Selasa (22/1), di rumah kontrakannya, di Tanjung Redeb. Dugaan pemerasan pengusaha keramba itu terjadi Minggu (13/1) lalu. Saat itu, Fadly datang menemui pemilik keramba di kawasan Tanjung Redeb.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
"Dia (Fadly) ini ngaku polisi dari Polda (Kalimantan Timur). Tetapi enggak nyebutin pangkatnya," kata Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Berau, Iptu Agus Priyanto, kepada wartawan di Tanjung Redeb, Rabu (23/1).
Kepada pemilik pengusaha tambak, Fadly meminta sejumlah uang dan 5 kilogram ikan. Pemilik yang kecut mendengar pengakuan Fadly seorang polisi, memberikan sejumlah uang dan ikan dari keramba.
"Tetapi, korban ini curiga itu bukan polisi beneran. Dia kemudian bertanya ke temannya seorang polisi," ujar Agus.
Untuk memastikan Fadly bukan polisi, Polres Berau memancing Fadly agar kembali ke tempat pemilik tambak.
"Pelaku datang, dan minta jatah lagi. Begitu ditanya kesatuan dan identitas diri, dia (Fadly) enggak bisa jawab. Maka, kita lakukan penangkapan," tambah Agus.
Fadly yang kesehariannya menganggur itu, digelandang ke Polres Berau. Dari interogasi dan penyidikan kepolisian, dia melakukan aksi serupa mengaku polisi kepada 2 orang lainnya di Tanjung Redeb. Alasannya, lantaran terhimpit ekonomi.
"Masih dari pengakuannya, dengan mengaku polisi supaya cepat akrab dan enak cari uang. Uangnya ya untuk kebutuhan sehari-hari selama di Berau," ungkap Agus.
Sepak terjang Fadly berakhir sudah. Dia kini jadi tersangka, dan meringkuk di penjara Polres Berau, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga:
Modus Bisa Tangani Perkara, Polisi Gadungan Tipu 2 Pramugari Rp 23 Juta
Usai Dipergoki Mesum, Siswi SMA di Surabaya Dicabuli Polisi Gadungan
Kerap Palak Sopir, Polisi Gadungan di Palembang Ditangkap Usai Ditabrak Korban
Polisi Gadungan Janjikan Setop Kasus Prostitusi, Manajer Vanessa Ditipu Puluhan Juta
Ngaku jadi Petinggi Polri, Pria Ini Ditangkap Polisi
Napi Cipinang sudah Dua Kali Masuk Bui karena Ngaku Pejabat Polri