Niat Membela, ER Malah Bacok Anak Sendiri saat Berkelahi dengan Temannya
Seorang remaja asal Kecamatan Banyuresmi, Garut, Nijar (18), meninggal dunia, Rabu (31/7) usai dibacok ayahnya sendiri berinisial ER yang berniat membela anaknya saat berkelahi. Namun nahas, aksi ER dengan cara membacok tersebut malah melukai Nijar.
Seorang remaja asal Kecamatan Banyuresmi, Garut, Nijar (18), meninggal dunia, Rabu (31/7) usai dibacok ayahnya sendiri berinisial ER yang berniat membela anaknya saat berkelahi. Namun nahas, aksi ER dengan cara membacok tersebut malah melukai Nijar.
Komandan Koramil Banyuresmi, Kapten Saripin menyebut, pada Selasa (30/7), terjadi perkelahian di Kecamatan Banyuresmi antara Nijar dan Andi (20). Aksi perkelahian tersebut kemudian dicoba dilerai oleh Burhan (16) dan Eti (45).
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
-
Apa yang dimaksud dengan "Gembirowati"? Situs tersebut dinamakan “Gembirowati” yang berarti “kegembiraan yang baik”.
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa itu Berondong Gabah Ketan? Berondong Gabah Ketan merupakan salah satu camilan yang terkenal pada era 80-an.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
"Pada saat bersamaan, ER orangtuanya Nijar datang dan melihat sehingga mengira anaknya sedang dikeroyok oleh tiga orang. Saat itu ia berusaha memisahkan dengan cara membacokkan golok, namun ternyata aksinya itu juga melukai anaknya dan tiga orang lainnya," ujarnya, Rabu (31/7).
Pihaknya sendiri, diakui Saripin menerima informasi tersebut beberapa saat setelah kejadian dan langsung menurunkan anggota untuk mengecek dan mengantarkan para korban ke RSUD dr Slamet Garut. Pihaknya juga memerintahkan tiga anggotanya untuk mengamankan lokasi guna mengantisipasi paska kejadian agar isunya tidak melebar.
"Kejadian ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian. Hingga hari ini yang baru pulang dari rumah sakit baru ibu Eti saja. Nijar sendiri dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit pada pukul 10.30. Sedangkan dua lainnya masih mendapatkan perawatan," jelasnya.
©2019 Merdeka.com/iqbal
Pihak kepolisian sendiri, lanjut Danramil, melakukan upaya penyiapan anggota Dalmas untuk mengantisipasi potensi konflik susulan paska kejadian tersebut. Selain itu, pihak-pihak terkait pun sudah diberikan imbauan agar tidak menimbulkan konflik yang lebih besar.
"Untuk pelaku pembacokan sendiri sudah dibawa ke Mapolres Garut untuk diperiksa lebih lanjut," katanya.
Sebelum Nijar dinyatakan meninggal dunia, ungkap Saripin, musyawarah pun sempat dilakukan sejak tadi malam dan dilanjutkan tadi pagi dengan menghadirkan keluarga kedua belah pihak dan unsur lainnya.
"Sekitar pukul 10.30 kita dapat informasi kalau Nijar sudah meninggal dunia. Jenazah saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di kampungnya. Tadi kita juga ikut mengantarkan jenazahnya bersama Kapolsek dan para anggota," ucapnya.
Baca juga:
Divonis Mati, Harris Simamora Pembunuh Sekeluarga di Bekasi Ajukan Banding
Bunuh Pacar dengan Keji, Prada DP Jalani Sidang di Pengadilan Militer Besok
Cekcok Soal Bau Ternak Babi, Adi Tega Bacok Juliana Hingga Tewas
Dimas Habisi Rentenir usai Diancam Utang Rp23 Juta Dilaporkan Keluarga
Tegur Tetangga yang Putar Musik Keras, Pria di Deli Serdang Tewas Ditombak
Polda DIY Gandeng Polisi Timur Leste Buru Para Pembunuh Bosco