Nus Kei Mengaku Sempat Diingatkan Kerabat Sebelum Diserang Kelompok John Kei
Menurut dia, ada tujuh anggota keluarganya yang berada di rumah saat penyerangan dan perusakan itu terjadi. Dia mengaku, anak-anak dan istrinya juga mengalami trauma berat atas kejadian tersebut.
Korban perusakan rumah oleh anak buah John Kei, Nus Kei mengaku sudah mengetahui akan ada penyerangan dilakukan anak buah kerabatnya itu semalam sebelum kejadian. Namun Nus Kei enggak berpikir para pelaku bisa merangsek masuk ke dalam perumahan.
"Saya dari malam tahu kalau nanti ada penyerangan. Cuma saya enggak berpikir kalau mereka bisa masuk sampai ke dalam. Sekuriti di sini kalau orang tidak ada identitas pasti tidak masuk. Ini safety banget," kata Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang, Rabu (24/6).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Kesepian Kronis muncul? Peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau pensiun, dapat menyebabkan kesepian.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
Nus Kei mengaku mendapat kabar penyerangan dari teman dan kerabat. "Ada telepon dari teman-teman. Untuk barang tidak ada yang diambil, tapi dirusak," ujar dia.
Menurut dia, ada tujuh anggota keluarganya yang berada di rumah saat penyerangan dan perusakan itu terjadi. Dia mengaku, anak-anak dan istrinya juga mengalami trauma berat atas kejadian tersebut.
"Ya traumalah, apalagi perempuan. Kalau saya mungkin tidak," kata dia.
Pelaku Peragakan Adegan Rekonstruksi
©2020 Merdeka.com/Kirom
Belasan adegan diperlihatkan dalam rekonstruksi kericuhan dan perusakan dilakukan anak buah John Kei, di Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang, digelar Rabu (24/6). Dengan penjagaan ketat aparat dan disesaki warga yang hendak menyaksikan, reka ulang peristiwa kericuhan tersebut memeragakan 11 adegan.
"Ada 11 adegan, dibagi ke bagian sub-sub bagian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di lokasi kejadian Rabu (24/6).
Dalam reka adegan yang dilakukan tersebut, dimulai dari hadirnya anak buah John Kei dengan menumpang mobil yang akan memasuki area perumahan. Namun tertahan di pintu gerbang masuk cluster.
Dari adegan yang diulang itu, terlihat anak buah John Kei mengancam petugas keamanan cluster yang berjaga dengan cara menodongkan senjata tajam dan mengejarnya hingga masuk ke dalam kluster.
Sementara, pelaku lainnya, mendorong pintu otomatis dan menerobos masuk ke dalam Cluster, hingga seluruh kendaraan yang ditumpangi anak buah John Kei masuk ke dalam dan menuju rumah Nus Kei yang tidak jauh dari pintu masuk Cluster.
Kemudian, tergambar bahwa para pelaku merusak kendaraan yang terparkir didepan rumah nomor 52 dan bangunan rumah milik Nus Kei.
Kemudian,reka ulang adegan juga menunjukkan arogansi para pelaku saat keluar area Cluster, dengan menabrakkan kendaraan yang ditumpangi pelaku tersebut ke gerbang Cluster. Hingga terjadi penabrakan dan penembakan pada saat mobil yang membawa pelaku keluar.
"Adegan bisa saja bertambah dengan adegan-adegan lain," kata Yusri.
Polisi Lakukan 43 Reka Ulang Adegan
©2020 Merdeka.com/Kirom
Polda Metro Jaya sudah melaksanakan reka ulang adegan atas kasus penyerangan dan pembacokan yang terjadi di Tangerang dan Jakarta Barat. Penyerangan itu dilakukan oleh kelompok John Kei terhadap pamannya yakni Nus Kei Cs.
Yusri mengatakan, ada lima lokasi yang dilakukan oleh pihaknya dalam menggelar pra rekontruksi tersebut.
"Jadi total semuanya 43 adegan dari yang pertama, mulai dari tkp pertama, kedua, ketiga yang kita laksanakan di Mapolda tadi, kemudian ditambah di Kosambi dan juga yang ada di Green Lake ini," kata Yusri di Perumahan Green Lake, Tangerang.
Saat menjalani pra rekontruksi tersebut, ada satu adegan yang tidak dilaksanakan. Satu adegan itu yakni saat melakukan penembakan yang juga mengenai pengemudi Ojek Online (Ojol).
"Satu adegan tidak kita laksanakan yaitu adegan pada saat ini keterangan saksi pada saat melakukan penembakan ya, keluarkan tembakan, satu disitu korban adalah supir ojol yang kemarin sudah dioperasi, ada dikeluarkan proyektil dari kakinya, serpihan proyektil. Karena memang itu ricochet. Itu yang secara global kita laksanakan kegiatan pada hari ini," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membeberkan kronologi penyerangan dan pembacokan di Perumahan Elite Green Lake City, Tangerang dan di Jalan Kresek Raya, perempatan ABC, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. 30 Orang diamankan termasuk John Kei.
Kasus ini berawal pada Minggu (21/6) sekitar pukul 11.30 WIB terjadi penganiayaan oleh kelompok John Kei berjumlah 5-7 orang terhadap kelompok Nus Kei di wilayah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
"1 Meninggal yaitu EN meninggal karena luka bacok di beberapa tempat. Dan 1 lagi putus jari tangan 4 jari berinisial AR," kata Nana di Polda Metro, Senin (22/6).
Nana melanjutkan, di hari sama, sekitar pukul 12.25 WIB, 15 orang tak dikenal dengan empat mobil diduga kelompok John Kei mendatangi satu rumah di perumahan Green Lake Kluster Australi. Mereka datang ke sana mencari pemilik rumah Nus Kei.
"Yang bersangkutan tak ada, ada istri dan anak-anak. Istri dan anak berusaha meninggalkan rumah, dan terjadi pengerusakan pintu, ruang tamu dan kamar. Lalu merusak kendaraan duit unit roda empat milik Nus Kei dan satu mobil milik tetangga yaitu Tomi," katanya.
(mdk/gil)