Nyawa Manusia Lebih Penting dari Perkiraan Puncak dan Berakhirnya Pandemi Corona
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio menegaskan, pembicaraan mengenai piuncak dan kapan pandemi Covid-19 berakhir, kini tidak penting. Hal yang paling penting saat ini adalah upaya yang harus dijalankan Indonesia, baik pemerintah maupun masyarakat untuk menangani Covid-19.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio menegaskan, pembicaraan mengenai piuncak dan kapan pandemi Covid-19 berakhir, kini tidak penting. Hal ini dia sampaikan dalam diskusi virtual bersama Jubir Indonesia Untuk Covid-19 Achmad Yurianto.
"Tidak penting untuk membicarakan puncaknya kapan bulan depan, tiga bulan lagi," kata dia, Minggu (3/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Hal yang paling penting saat ini adalah upaya yang harus dijalankan Indonesia, baik pemerintah maupun masyarakat untuk menangani Covid-19.
"Buat kami yang penting adalah yang harus kita lakukan hari ini oleh setiap orang. Jadi sekecil apapun yang harus diupayakan masyarakat itu harus dilakukan," tegas dia.
Indonesia tidak hanya dihadapkan pada upaya menangani Covid-19. Pada saat yang sama juga harus memberikan penanganan terbaik kepada mereka yang sudah menjadi korban penyakit yang disebabkan virus SARS-Cov-2 itu.
Dia mengingatkan, saat ini ada makhluk hidup yang masih berjuang antara hidup dan mati. Pasien-pasien itu harus dipikirkan untuk penyembuhan. Mereka sama sekali tidak peduli puncak pandemi dan kapan berakhir. Bagi mereka, yang terpenting bisa selamat.
"Artinya kalau bisa mereka tidak sakit. Kalau sakit tidak berat. Kalau berat tidak meninggal. Itu yang harus kita (lakukan) dan itu harus sekarang. Kita memikirkan puncaknya itu semuanya kan akibat dari yang kita kerjakan sekarang," imbuhnya.
Salah satu yang upaya yang bisa dilakukan masyarakat saat ini adalah mengikuti arahan pemerintah terkait upaya penanganan Covid-19. Sementara itu, langkah yang harus dilakukan pemerintah yakni memperkuat kapasitas untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 juga perbaikan dalam metode pengumpulan dari dari seluruh Indonesia.
"Karena saya ingin membantu Pak Yuri misalnya bukan untuk menambah angka yang positif (Covid-19) tapi memang betul-betul apa yang dibutuhkan, artinya kalau memang pasien atau orang membutuhkan pemeriksaan segera mungkin sekarang kita sadari bahwa ada delay dalam pelaporan sampai 5 hari, bahkan ada yang lebih dari seminggu. Itu yang harus kita perbaiki sehingga apa yang dilaporkan Pak Yuri itu adalah angka riil satu atau dua hari delay-nya. kalau bisa betul-betul angka yang nyata," jelasnya.
Baca juga:
Penanganan Covid-19 Butuh Stamina Sosial Besar
PHK Karena Imbas Covid-19, Warga Klaten Dikabarkan Berniat Jual Ginjal
Terdampak PKM, Supir Angkot di Semarang Nganggur Hingga Jual Perabotan
Ada Corona, Apindo Jawa Tengah Sanggup Bayar THR Karyawan 50 Persen
Agar Hak Bermain Anak Tidak Terabaikan Saat Pandemi Corona