Operasi Tinombala akan berakhir jika Ali Kalora ditangkap
Operasi Tinombala akan berakhir jika Ali Kalora ditangkap. Tim satgas TNI dan Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala terus melakukan pengejaran terhadap anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT). Setelah Santoso ditembak mati, kemudian ditangkap pula Basri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan operasi Tinombala akan dihentikan jika Tim Satgas berhasil menangkap Ali Kalora. Ditegaskan dia, Ali Kalora target utama dari operasi Tinombala.
"Ke depan akan evaluasi tinggal Ali Kalora yang penting. Setelah itu, mungkin kita akan kembali kepada operasi rutin," kata Tito dalam acara perayaan HUT Korlantas di JCC, Jakarta, Kamis (22/9).
Di sisi lain, Tito mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI yang mau ikut bergabung dalam operasi tersebut. "Terima kasih sebesar-besarnya kepada jajaran TNI yang bekerja sama dengan kita," ucap Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini tak memungkiri jika peran TNI dalam operasi Tinombala banyak membantu Polri menangkap anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT). Termasuk, dalam peristiwa tewasnya pimpinan MIT Santoso.
"Karena kerjasama yang baik antara Polri dan TNI. Unsurnya TNI dan Polri kerjasamanya sangat baik," pungkas Tito.
Diketahui, tim satgas TNI dan Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala terus melakukan pengejaran terhadap anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT). Setelah beberapa petinggi semisal Santoso ditembak mati, target utama dalam operasi Tinombala saat ini adalah Ali Kalora.
Baca juga:
Satgas Tinombala tembak mati anggota MIT Busron
Polri mewaspadai pergerakan Ali Kalora pasca tertangkapnya Basri
Tangisan orangtua warnai penyerahan jenazah Andika di RS Bhayangkara
Ditangkap tanpa melawan, proses hukum teroris Basri tetap berjalan
Istri teroris Basri ditangkap saat berada di tengah sungai
Satgas Tinombala juga temukan bom rakitan di samping jenazah Andika
Tiba di Palu, Basri langsung cek kesehatan di RS Bhayangkara
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Bagaimana Tirto Adhi Soerjo menyuarakan kecamannya pada pemerintah kolonial? Melalui surat kabarnya, Tirto melakukan propaganda berisi kecaman-kecaman pada pemerintah kolonial Hindia Belanda.
-
Siapa yang menulis kesan terhadap Tirto Adhi Soerjo dalam artikel "Mangkat"? Seorang anak didik Tirto Adhi Soerjo lainnya, Mas Marco Kartodikromo, menulis kesan terhadap gurunya itu melalui artikel bertajuk "Mangkat" yang dimuat di surat kabar Djawi Hisworo edisi 13 Desember 1918.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.