Orangtua tak kuat lihat video anaknya jadi korban persekusi di Cikupa
Sedih, marah, saya enggak tahu harus apa rasanya," ujar Nahrowi.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang kembali menggelar sidang lanjutan kasus persekusi pasangan di Cikupa dengan 6 terdakwa Komarudin, Anwar, Nur Cahyadi, Suhendar, Iis Suparlan dan Gunawan Saputra, Selasa (20/2/2018).
Orangtua korban, Nahrowi datang untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus persekusi yang menimpa RA dan MA. Dalam pemberian keterangan dihadapan majelis hakim, Nahrowi menceritakan kalau dia tak berani melihat video viral yang menggambarkan situasi saat pengarakan warga Kampung Bugel, Cikupa, Kabupaten Tangerang itu terhadap anak RA dan MA yang kini menjadi menantunya itu.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pembatalan konser di Tangerang? Atas kejadian itu, Polsek Pasarkemis telah menerima laporan dari pihak yang mengaku dirugikan. Dengan terlapor Muhammad Dian Permana Angga. "Terlapor adalah ketua panitia acara," ujar Kapolsek Pasarkemis, AKP Ucu Nuryandi.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
"Saya engga berani lihat, Seram. Enggak tega itu anak saya," kata Nahrowi dalam persidangan Selasa (20/2) di hadapan ketua Majelis Hakim M. Irfan Siregar.
Dia juga sempat merasa sedih, kesal dan marah dengan beredar luasnya video persekusi yang melibatkan RA dan MA dipukuli dan ditelanjangi di muka umum itu.
"Sedih, marah, saya enggak tahu harus apa rasanya," bilang dia.
Dia pun berdasarkan musyawarah dengan keluarga, akhirnya melapor kepada Polisi, atas penganiayaan yang diterima RA dan MA saat itu.
"Saya yang minta lapor Polisi saja, hasil musyawarah dengan keluarga," katanya.
Baca juga:
Kepada orang tua, korban persekusi di Tangerang tegaskan tak mesum di kontrakan
Pelaku persekusi sejoli di Tangerang bantah buka paksa celana korban
Pelaku persekusi sejoli di Tangerang bantah buka paksa celana korban
Sambil nangis, wanita korban persekusi ungkap perbuatan keji pak RT & pak RW
Sidang dakwaan ungkap peran pak RT & pak RW saat persekusi sejoli di Cikupa
Akhir manis sejoli korban persekusi di Cikupa