OTT di Bekasi, KPK Dikabarkan Tangkap Wali Kota
Ketua KPK Firli Bahuri tak menampik tim penindakannya mengamankan Rahmat Effendi terkait OTT tersebut. Firli meminta publik untuk bersabar.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Kepala daerah itu terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bekasi bersama pengusaha. Keduanya diperiksa secara insentif dan akan dibawa ke gedung KPK.
Sumber di KPK mengatakan yang ditangkap adalah wali kota. "Wali Kota yang diamankan," kata sumber tersebut kepada Liputan6.com, Rabu (5/1).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Dimana tugas KPPS dilakukan? Dalam pelaksanaan Pemilu, KPPS bertugas untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran proses pemungutan suara.
-
Apa tugas utama PPK? Tugas utama PPK adalah mengatur dan mengawasi proses pemilihan di tingkat kecamatan. PPK bertanggung jawab untuk melakukan pemutakhiran data pemilih, melakukan pendataan pemilih, menetapkan atau membuat daftar pemilih tetap, serta mengatur tempat dan waktu pelaksanaan pemilihan.
Ketua KPK Firli Bahuri tak menampik tim penindakannya mengamankan Rahmat Effendi terkait OTT tersebut. Firli meminta publik untuk bersabar.
"Betul ada tangkap tangan di Bekasi, kita masih bekerja. Tolong bersabar beri waktu untuk kami bekerja," ujar Firli.
Baca juga:
Eks Pegawai KPK Doakan Si Raja OTT Harun Al Rasyid Jadi Pengganti Artidjo Alkostar
KPK Sebut Ucapan Arteria Dahlan Soal Penegak Hukum Tak Di-OTT Bertentangan dengan UU
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga tak menampik saat ditanya soal Rahmat Effendi yang ditangkap KPK. "Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bekasi, Jawa Barat," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Mereka yang diamankan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan KPK. "Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan tindak pidana korupsi yang sedang kami selidiki," kata Ghufron.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
"Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai," kata Ghufron.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mantan Pegawai KPK Ungkap Kenapa OTT Sangat Ditakuti Para Koruptor
Politikus PDIP: Polisi, Hakim, Jaksa Tak Boleh di-OTT, Mereka Simbol Negara
MenPAN RB Tanggapi Permintaan Bupati Banyumas Soal OTT KPK
Tanggapi Bupati Banyumas soal OTT Bilang Dulu, DPR Bilang 'Itu Kekhawatiran Mendalam'