Pabrik Miras Milik WN China di Maros Digerebek, 3.500 Liter Ciu dan Cap Tikus Disita
Kepolisian Sektor Tanralili, Maros mengungkap pabrik penyulingan minuman keras (miras) milik warga negara asing (WNA) asal China. Saat penggerebekan, petugas menemukan 3.500 liter miras jenis ciu dan Cap Tikus.
Kepolisian Sektor Tanralili, Maros mengungkap pabrik penyulingan minuman keras (miras) milik warga negara asing (WNA) asal China. Saat penggerebekan, petugas menemukan 3.500 liter miras jenis ciu dan Cap Tikus.
Kapolsek Tanralili Inspektur Satu Erwin Darwis mengatakan, pabrik penyulingan miras di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Maros itu digerebek Selasa (14/3) kemarin. Pabrik miras itu selama ini menggunakan kedok tempat pembuatan tahu.
-
Kapan ORARI diresmikan? Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1967 organisasi ini diresmikan pada 9 Juli 1968.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan Mikhayla lahir? Lahir pada 2 Juni 2012, Mikhayla kini berusia 11 tahun.
-
Kapan Paus Yohanes XXIIII dilantik? Saat sampai di Italia, Vatikan sedang mendapat sorotan karena Paus Pius meninggal dunia. tahka kemudian diduduki Paus Yohanes XXIIII yang upacara penobatannya dilakukan pada 4 November 1958.
-
Kapan Stasiun Mertoyudan diresmikan? Stasiun yang terletak pada ketinggian 343 mdpl itu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta-Magelang oleh perusahaan Belanda Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) yang dibuka pada 1 Juli 1898.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
"Dalam mengelabui petugas, pabrik miras ilegal ini beroperasi di dalam rumah, hingga berkedok sebagai pembuat tahu di Maros," ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/3).
Erwin menjelaskan, penggerebekan berawal adanya informasi masyarakat terkait kegiatan mencurigakan di dalam rumah selain pembuatan tahu. Dalam penggerebekan itu, ditemukan sejumlah drum berisi miras jenis ciu dan cap tikus.
"Saat penggerebekan ditemukan sejumlah mesin penyulingan dan Cap Tikus siap edar 3.500 liter dalam ember besar dan botol," bebernya.
Erwin menyebut, pabrik miras ini milik salah seorang warga negara asing (WNA) yang telah beroperasi sejak beberapa bulan terakhir. Kini polisi memburu pemilik pabrik penyulingan miras tersebut.
"Orang asal negara Cina (WNA) punya, tapi identitasnya masih belum saya tahu," tutupnya.
(mdk/yan)