PAD meningkat, kemiskinan dan pengangguran di NTB menurun
PAD NTB terus mengalami pertumbuhan positif.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin mengatakan guna mendorong pertumbuhan pembangunan kawasan maka perlu adanya perhatian dan kebijakan dari pemerintah. Kebijakan tersebut harus berpihak kepada pertumbuhan pembangunan di kawasan timur Indonesia, terutama provinsi NTB.
Namun, komponen dana perimbangan yang dialokasikan oleh pusat masih sangat kecil proporsinya, meski naik dari tahun ke tahun. Kendati begitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus mengalami peningkatan yang juga dari tahun ke tahun.
Amin menjelaskan, PAD NTB terus mengalami pertumbuhan positif yakni Rp 1,42 triliun pada tahun 2015, Rp 1,45 triliun pada 2016, dan tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1,50 triliun.
"Pertumbuhan PAD tersebut paralel dengan pertumbuhan NTB yang berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,82 persen pada 2016," katanya saat bersama Komisi XI DPR RI di Kantor Gubernur NTB, Selasa (03/5).
Amin mengungkapkan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi itu diberbarengi dengan menurunnya angka kemiskinan menjadi 16,02 persen dan menurunnya angka pengangguran menjadi 3,94 persen.
"Untuk terus mendorong pertumbuhan itu, kami akan terus meningkatkan infrastruktur dasar seperti jalan raya, listrik, dan air bersih. Insya Allah dengan pemenuhan infrastruktur dasar ini dapat pula meningkatkan gairah investasi dan pariwisata di NTB," tandasnya.