Pakar ITB: Manajemen Risiko Bencana Pesisir Belum Optimal Dilakukan Jakarta & Jateng
Kepala Laboratorium Geodesi ITB, Hari Andreas meminta Anies tidak senang dulu. Dia mengungkapkan, upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut sudah bagus, tetapi belum optimal.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan perubahan iklim dampaknya dirasakan oleh berbagai belahan dunia. Kota-kota lain di dunia mengalami hal yang sama. Kota-kota pesisir dunia juga tak luput dari kenaikan muka air laut dan penurunan permukaan tanah.
Ia menunjukan dalam beberapa tahun terakhir mulai dari 2007 hingga 2018, Jakarta Utara sudah mengalami perlambatan laju penurunan muka tanah signifikan. Hal ini merupakan efek dari kebijakan mengurangi ekstraksi air tanah di Jakarta.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
“Tahun 2007 yang memproyeksikan Jakarta Utara penurunan muka tanahnya sangat cepat sampai dua puluh dua milimeter pertahun, ternyata berhasil dikurangi menjadi dua milimeter per tahun lewat stasiun pengurukan land subsidence” katanya dalam webinar yang dikutip melalui channel YouTube Ikatan Institut Teknologi Bandung, Selasa (10/8).
Lebih lanjut, Anies menjelaskan, Jakarta berada di jalur yang tepat dalam menangani penurunan tanah di DKI Jakarta.
Namun, Kepala Laboratorium Geodesi ITB, Hari Andreas meminta Anies tidak senang dulu. Dia mengungkapkan, upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut sudah bagus, tetapi belum optimal.
Menurutnya manajemen risiko bencana harus lebih diperhatikan dengan baik. Mulai dari bencananya, manajemen risiko bencana, monitoring, diagnosa penyebab dan pemetaan risiko, mitigasi dan adaptasi.
“Upaya manajemen resikonya masih ada yang missed, baik di Jakarta maupun Jawa Tengah. Kita di sini belum memahami benar-benar apa sih penyakitnya,” terangnya.
Ada upaya yang sudah teruji dapat mengurangi penurunan air tanah seperti pembuatan tanggul, mencari air baku yang dapat menggantikan air tanah, mengubah infrastruktur yang mengganti air baku menjadi air tanah, artificial recharge, hingga mengurangi atau menghentikan pengambilan air tanah.
“Nah ini saya lihat pendekatan manajemen resiko bencana pesisir yang lebih komprehensif ini belum dilakukan secara optimal di Jakarta dan Jawa Tengah” tutup Hari.
Reporter Magang: Leony Darmawan
Baca juga:
BMKG Ajak Parpol Edukasi Masyarakat Tentang Mitigasi Bencana
Megawati Ungkap Pernah Usul Jokowi Tetapkan Darurat Bencana Alam sebelum Pandemi
BMKG: Sistem Peringatan Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi Bangun Budaya Mitigasi
PDIP Luncurkan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi
DPRD Sayangkan Jakarta Tak Miliki Alat Deteksi Dini Bencana