Pakar Masih Teliti Keefektifan Vaksin Terhadap Varian Baru Virus Corona
"Sekarang lagi dikerjakan dengan 2 vaksin untuk mendeteksi apakah vaksin-vaksin ini tetap bisa mengatasi varian virus Corona baru B.1.7.1 ini," kata Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, mengatakan para ahli optimis vaksin Covid-19 bisa efektif terhadap varian virus Corona baru, SARS-CoV-2 (B.1.1.7). Namun, keyakinan tersebut belum utuh.
Zubairi mengakui, para ahli belum yakin 100 persen terhadap keefektifan vaksin yang sudah dikembangkan oleh para ahli selama satu tahun ini. Sebab, kata dia, belum ada hasil penelitian yang dilakukan terhadap B.1.7.1 dengan vaksin yang sudah terbukti bisa mengatasi Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
"Para ahli belum 100 persen yakin karena harus dibuktikan dengan penelitian yang menyertakan pasien dengan varian baru," kata Zubairi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di Youtube resmi BNPB Indonesia, Selasa (29/12).
Oleh sebab itu, para ahli masih melakukan penelitian terhadap pasien yang terkonfirmasi B.1.7.1. Saat ini, ada dua vaksin yang sedang diteliti.
"Sekarang lagi dikerjakan dengan 2 vaksin untuk mendeteksi apakah vaksin-vaksin ini tetap bisa mengatasi varian virus Corona baru B.1.7.1 ini," kata Zubairi.
Meskipun masih meneliti, para pakar tetap optimis jika vaksin Covid-19 yang dikembangkan saat ini tetap bisa melawan virus Corona. Ahli Penyakit Dalam Universitas Indonesia itu pun menjelaskan alasannya.
"Para ahli optimis, karena kita tahu bahwa kalau divaksin, kita punya kekebalan di banyak tempat. Kalau ada virus varian baru, yang gagal cuma di satu tempat artinya di tempat lain tetap jalan, kita tetap optimis," ujarnya.
Dia meminta masyarakat Indonesia untuk tetap mematuhi protokol Covid-19 untuk membentengi diri dalam melawan virus Corona varian apapun. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk mengakses informasi yang akurat mengenai virus Corona baru ini.
Sebab, kata Zubairi, ada banyak informasi tidak benar yang beredar di masyarakat, misalnya tentang keefektifan vaksin Covid-19 terhadap B.1.7.1 itu.
"Untuk menghadapi varian virus baru ini, kita harus mengetatkan protokol kesehatan dan vaksinasi tentunya, namun vaksinnya memang masih diteliti efektif atau tidak," imbuhnya.
"Masyarakat juga bisa mengakses British Medical Journal yang sudah dipublikasikan pada 23 Desember lalu untuk membaca semua tentang B.1.7.1. Bisa juga lihat di jurnal kedokteran yang terakreditasi atau di media cetak/online," ujarnya.
Zubairi melihat, pemerintah Indonesia sudah cukup cepat tanggap dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini. Dia berharap ke depannya pemerintah semakin baik dalam membuat kebijakan-kebijakan terkait virus Corona, ditambah lagi varian baru virus Corona yang penularannya sangat cepat, bahkan sudah ditemukan di negara tetangga Indonesia, yakni Singapura.
Sebagai informasi, B.1.7.1 ini sudah ditemukan di luar Inggris, seperti di Belanda, Australia, Denmark, Italia, Islandia, Singapura, Australia, dan Afrika Selatan.
"Nah di Afrika Selatan ini memang sedikit berbeda ya, jadi kita kita (Indonesia) memang harus menjaga negara kita sekali. Kita harus selalu menyimak perkembangan pandemic, karena cara penularannya cepat sekali. Maka epidemiologi dan kebijakannya harus disesuaikkan dengan kondisi terakhir," tutupnya.
Baca juga:
JK: Kalau Kita 100 Ribu Vaksin Covid-19 Sehari Seperti AS, 3-4 Tahun Baru Selesai
Pemerintah Indonesia Pesan 371 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Hingga 2022
Muncul Varian Baru Virus Corona, Korsel Percepat Vaksinasi Anti-Covid-19
Pernah Jadi Relawan, Ridwan Kamil Tak Disuntik Vaksin Covid-19 Diimpor Pemerintah
Efek Samping Vaksin Covid-19, Patut Diketahui
Nasib Industri Penerbangan Bergantung Pada Vaksinasi dan Varian Baru Covid-19