Paksa Buka Baju Karyawati Alfamart di Deli Serdang, 1 Pelaku Ditembak Mati
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan Ricky merupakan residivis kasus perampokan serupa dan begal atau kejahatan jalanan.
Polisi mengungkap kasus perampokan disertai pelecehan seksual terhadap dua karyawati Alfamart di Jalan Kapten Batu Sihombing, Laut Dendang, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut. Satu pelaku ditembak mati, seorang lagi ditembak di bagian kaki.
Tersangka yang ditembak mati yakni Ricky Maulana Lubis (26), warga Jalan Sei Bahorok, Medan. Sedangkan tersangka yang ditembak pada bagian kaki yakni Dody Yolanda Lubis alias Dodi (40) warga Pasar 8 Marelan.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kapan video viral wanita ngamuk di Minimarket tersebut dibagikan? Melansir dari akun Instagram memomedsos_official, Selasa (9/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Apa saja yang dijual di Pasar Pakelan? Dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard, Pasar Pakelan bukanlah pasar yang besar. Jika diperhatikan, kondisi pasarnya cukup sederhana. Jumlah pedagangnya juga tidak banyak.
Polisi juga meringkus Robert Manurung alias Robet (35), warga Jalan Veteran Helvetia, yang menadah barang kejahatan kedua pelaku. Mereka diringkus dalam operasi yang berlangsung di Marelan dan Jalan Setia Budi, Medan, sejak Jumat (30/9).
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan Ricky merupakan residivis kasus perampokan serupa dan begal atau kejahatan jalanan.
"Saat tim melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti di daerah Pasar V Tembung, tersangka Ricky berusaha merebut senjata petugas, sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak ke arah dada tersangka. Dia langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan, namun pada saat di perjalanan nyawanya tidak dapat tertolong lagi," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto di RS Bhayangkara Medan, Senin (2/9).
Perampokan dengan modus awal pura-pura menjadi pembeli ini terjadi pada Minggu (28/4) sekitar pukul 09.03 Wib. Saat itu dua perampok bersenjata tajam merampas lebih Rp17 juta dari meja kasir. Mereka juga sempat memaksa dua perempuan, yang merupakan pegawai di gerai itu untuk membuka baju.
Saat perampokan terjadi, kondisi gerai sedang sepi. Ketika itu memang hari Minggu dan kampus di depan seberang gerai sedang libur. Sementara warga perumahan di belakang tak banyak keluar, karena sedang hujan gerimis.
Awalnya kedua pelaku yang mengenakan helm masuk dan berlagak seperti pembeli. Sementara dua pegawai yang berinisial Rabiatul Adawiyah (24), warga Tanjung Morawa, dan Misna (20), warga Bandar Setia, tengah merapikan barang. Saat mereka menuju pintu untuk melakukan pengawasan, tiba-tiba kedua pelaku menodongkan senjata tajam.
"Aku dicekik sambil ditodong dengan parang daging. Saya juga sampai diseret-seret, jilbab sampai terlepas," kata Misna di RS Bhayangkara Medan, Senin (2/9).
Saat salah satu dari pelaku menodongkan senjata tajam, temannya mengambil uang tunai Rp17.984.000. Mereka juga merampas 2 unit Hp serta satu dompet berisikan uang Rp500.000, KTP dan kartu ATM milik korban.
Selanjutnya kedua korban disekap di dalam salah satu ruangan. Mereka sebelumnya juga dipaksa menanggalkan baju seragam hingga hanya mengenakan pakaian dalam. "Mungkin supaya kami malu dan tidak berani keluar untuk mengejar," imbuh Rabiatul.
Kedua pelaku kemudian pergi meninggalkan lokasi. Sekitar 10 menit berselang, ada pembeli yang datang dan curiga melihat kondisi gerai itu kosong. Dia pun menghubungi warga sekitar setelah mendengar teriakan dari arah belakang. Mereka pun menolong kedua korban.
Kejadian itu membuat Rabiatul trauma. Apalagi ketika itu dia baru 3 bulan melahirkan. "Saya akhirnya mengundurkan diri. Soalnya setelah kejadian itu, setiap ada customer pakai helm, saya langsung terkejut dan ketakutan, kadang masuk ke bawah kasir. Itu membuat saya tidak nyaman saat bekerja," ucapnya.
Baca juga:
Dua Karyawati Minimarket Diseret dan Dipaksa Buka Baju di Kamar Mandi
'Begal' Payudara Kembali Terjadi di Tangerang, Polisi Buru Pelaku
Remas Payudara Siswi SMP, Pria Cabul Dikejar dan Digebuki Warga
Kadis Koperindag Jeneponto Dipolisikan Gara-Gara Cium Pipi Staf Saat Swafoto
Menristekdikti Perintahkan Rektor UPR Usut Tuntas Dosen Lecehkan Mahasiswi
Berawal dari Kenalan di Facebook, Gadis Asal Gowa Digilir 5 Orang