Pandemi Corona, Transaksi Hotel dan Restoran di Padang Berkurang hingga Rp174 Miliar
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang mencatat, selama Pandemi Covid-19 jumlah transaksi pada hotel dan restoran berkurang hingga Rp174 miliar.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang mencatat, selama Pandemi Covid-19 jumlah transaksi pada hotel dan restoran berkurang hingga Rp174 miliar.
Kepala Bappeda Padang Medi Iswandi mengatakan, berkurangnya transaksi tersebut lantaran kunjungan wisatawan ke Padang sangat menurun, atau cenderung tak ada kunjungan.
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kapan Hotel Du Pavillon diresmikan? Peresmian hotel baru Du Pavillon itu diwarnai dengan pertunjukkan sebuah grup opera dari Italia dan dihadiri para pejabat tinggi pemerintah kolonial Hindia Belanda.
-
Apa yang terjadi kepada Mandala Shoji dan istrinya di hotel? Pengusiran terjadi pada Jumat siang pekan lalu (8/12/2023) saat tiba-tiba semua barang dari kamar yang dihuni Mandala serta Maridha dikeluarkan tanpa sepengetahuan.
-
Kapan Hotel Cheribon didirikan? Tidak banyak sumber yang menjelaskan tentang hotel ini. Namun dari sejumlah catatan sejarah, bangunan ini didirikan pada awal 1900-an, di mana tata kota di sana sudah beranjak modern dari yang sebelumnya hanya memiliki arsitektur bergaya keraton.
-
Kapan Hotel Kalitaman dibangun? Bangunan itu dibangun pada tahun 1837 untuk menyambut kedatangan Pangeran Williem Frederik Henderik, putra raja Williem II.
"Sepanjang dua bulan PSBB kemarin, tidak ada kunjungan wisatawan, hal itu pun mempengaruhi terhadap transaksi di hotel dan restoran," kata Medi di Padang, Jumat (23/10).
Dia melanjutkan tidak hanya hotel dan restoran yang terdampak, namun juga terhadap transaksi harian pada 9 lokasi pasar di Kota Padang. "Untuk angkanya sekitar Rp11 miliar per hari," jelas Medi.
Hal itu juga terdampak pada transaksi Pedagang Kaki Lima (PKL) pada destinasi wisata berkurang hingga Rp7 miliar, sepanjang dua bulan PSBB.
Lalu, ada sekitar 12 ribu UMKM, mulai dari sektor kuliner, ritel, jasa, kerajinan dan ultra mikro ikut terdampak. "Transaksi pada sektor UMKM berkurang pada Rp17,6 miliar," jelas Medi.
Tak hanya transaksi yang berkurang, namun pekerja yang dirumahkan di Kota Padang mencapai 5.431 orang. "Dari total 5.431 pekerja itu, itu 172 perusahaan yang karyawan atau pekerjanya dirumahkan," kata Medi.
Dari berkurangnya transaksi berbagai sektor, juga berdampak langsung terhadap Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Padang. "Saat ini, tercatat, PAD Kota Padang berkurang hingga sekitar 25 persen, atau sekitar Rp250 miliar karena Pandemi," sebut Medi.
Baca juga:
Sri Mulyani: Pemerintah Terus Kerja Keras Kurangi Dampak Negatif Covid-19
Jual Beli Barang Antik Alami Penurunan Selama Pandemi
Sri Mulyani Soroti Lambatnya Penyerapan Program PEN di Daerah
Pemprov DKI Akan Manfaatkan Dana Pinjaman PEN Rp3,2 T untuk 6 Program Ini
Pasar Tradisional Semakin Sepi Pembeli