Pangkostrad mengaku sudah mundur sebagai prajurit sejak 2 bulan lalu
Pangkostrad mengaku sudah mundur sebagai prajurit sejak 2 bulan lalu. Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa surat keterangan pemberhentian atas dirinya itu akan keluar setelah dirinya resmi melakukan pendaftaran untuk maju dalam Pilkada serentak 2018.
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi sudah mengundurkan diri dari prajurit TNI. Hal itu karena dirinya akan mencalonkan diri di Pilgub Sumatera Utara.
"Pengunduran diri sudah 2 bulan yang lalu, saya mengundurkan diri dan sekarang dalam rangka proses pengakhiran saya dari militer, Insya Allah dalam waktu dekat saya sudah sama-sama kalian jadi warga negara yang sipil," kata Edy di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, dalam kegiatan Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah, Kamis (4/1).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Kenapa Eddy Rumpoko dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang? Usman mengatakan bahwa Eddy sudah menjalani perawatan medis di RSUP Dr. Kariadi sejak Selasa (28/11) setelah mengeluh sakit sejak Minggu (26/11).
-
Mengapa Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Ketika momen Serangan Umum 1 Maret 1949, Sardjito mulai melakukan pembuatan ransum tentara dengan bahan yang sama seperti milik tentara Belanda.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa surat keterangan pemberhentian atas dirinya itu akan keluar setelah dirinya resmi melakukan pendaftaran untuk maju dalam Pilkada serentak 2018.
"Enggak dong kan persyaratannya berbeda itu surat pengunduran diri saya untuk melapor pendaftaran. 30 hari setelah itu baru surat sket pemberhentian saya," tuturnya.
Ketua PSSI ini menyebut sedikitnya ada lima partai yang siap memberikan dukungan terhadap dirinya maju sebagai Calon Gubernur di Sumatera Utara. Salah satu partai yang mendukungnya yaitu Gerindra.
"Gerindra, PKS, PAN, Golkar, NasDem 5 sudah habis nantikan enggak seru. Saya juga sudah dekat masyarakat karena orang sana jadi dekat sendiri," tandasnya.
Baca juga:
Mundur dari Pangkostrad, Edy Rahmayadi mengaku sudah jadi kader PKS
Letjen Edy Rahmayadi: Mudah-mudahan saya tak tergoda korupsi
Mayjen Doni Monardo dinilai cocok gantikan Edy Rahmayadi jadi Pangkostrad
Golkar putar haluan di Pilgub Sumut, NasDem menunggu
Pengamat sebut ada tangan kuat di balik rencana Golkar dukung Pangkostrad