Panglima Pastikan Pasukan TNI di Lebanon Baik-Baik Saja
Pemerintah juga telah turun tangan untuk mengirim bantuan ke Lebanon. Salah satunya dengan mengirimkan bantuan kesehatan
Perempuan antara Israel dengan Iran kian memanas. Terlebih dengan pasukan Israel yang sudah melakukan invasi darat ke Lebanon selatan pada Selasa (1/10) dini hari.
Panglima TNI, Agus Subiyanto memastikan pasukannya yang ditempatkan di Lebanon saat ini dalam kondisi baik-baik saja.
- Dunia Kecam Keras Israel Setelah Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Dua TNI Terluka
- 40 WNI yang Dievakuasi dari Lebanon Hari Ini Tiba di Tanah Air
- Puluhan WNI Dievakuasi dari Lebanon ke Suriah, Sudah Tiba dengan Selamat di Damaskus
- Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya
“Pasukan kami yang ada di Lebanon masih melakukan tugas seperti biasa," kata Agus di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10).
Agus juga mengatakan, pihak pemerintah juga telah turun tangan untuk mengirim bantuan ke Lebanon. Salah satunya dengan mengirimkan bantuan kesehatan
"Kami sudah khususnya pemerintah dalam hal ini tni sudah mendeploy 45 nakes di rafar dan al arish di UEA," ucap Agus.
Sementara itu, untuk kondisi terkahir kali di Lebanon, pasukan Israel serangan tersebut sudah direncanakan untuk menargetkan desa-desa terpencil di daerah perbatasan Lebanon-Palestina agar memudahkan pengembangan yang lebih luas oleh Staf Umum dan Komando Utara.
Pemimpin politik Israel menyetujui invasi ke Lebanon selatan sebagai upaya untuk membawa penduduk Israel ke utara. Invasi tersebut juga didukung oleh Angkatan Udara dan pasukan artileri pendudukan Israel.
Dalam upaya invasi darat ke Lebanon, pasukan Israel telah menyusup selama berjam-jam dan menghadapi perlawanan pasukan Hizbullah di wilayah tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem menegaskan pada Senin (30/9) dalam pidato publik pertamanya sejak terbunuhnya Hassan Nasrallah, bahwa "Kami (Hizbullah) siap menghadapi kemungkinan apa pun, dan kami akan muncul sebagai pemenang dari pertempuran ini."
Qassem menegaskan, Hizbullah siap menghadapi segala kemungkinan jika Israel memutuskan untuk masuk melalui darat.
"Dan kami siap untuk melawan musuh jika mereka memutuskan untuk menyerang," tegasnya.
"Sheikh Qassem melanjutkan seraya menambahkan bahwa tindakan partai (pejabat Lebanon) hanyalah tindakan minimum yang diperlukan sebagai bagian dari strategi kami untuk mempertahankan pertempuran, yang sejalan dengan penilaian dan rencana yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan situasi di lapangan," tutupnya.