Panglima TNI Soal Kasus Mayor Dedi Hasibuan: Sikat! Enggak Usah Ragu-Ragu
Puspom TNI akan mendalami latar belakangkasus Mayor Dedi Hasibuan.
Puspom TNI akan mendalami latar belakangkasus Mayor Dedi Hasibuan.
Panglima TNI Soal Kasus Mayor Dedi Hasibuan: Sikat! Enggak Usah Ragu-Ragu
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan kepada anggotanya untuk menindaktegas terkait kasus Mayor Dedi Hasibuan. Saat ini, Mayor Dedi masih menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.
- Puspom TNI: Mayor Dedi Tak Langgar Pidana Geruduk Polrestabes Medan Minta Kerabat Dibebaskan
- Puspomad Mulai Garap Kasus Mayor Dedi Ajak Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan
- TNI: Datang ke Polrestabes Medan Pakai Baju Loreng, Mayor Dedi Mau Pamer Kekuatan
- Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Polisi Tangguhkan Penahanan Saudara Mayor Dedi
Kapuspen TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, hanya Mayor Dedi dibawa ke Jakarta dan diperiksa di Puspom TNI. Dia menegaskan, akan ada sanksi tegas jika Mayor Dedi memang terbukti bersalah.
"Hanya satu, jadi kita selama ini menyatakan 13 (prajurit) dibawa, belum. Karena satu ini akan berkembang. Dalam pendalaman itu akan berkembang, dan akan ditindaklanjuti lebih dalam," kata Julius di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/8).
"Karena perintah Panglima TNI tegas, sikat! Tindak tegas, enggak usah ragu ragu, itu saja," tegasnya.
Untuk 13 prajurit TNI lainnya, saat ini masih ditangani oleh Kodam I Bukit Barisan. Namun, untuk pemeriksaan terhadap Mayor Dedi dan 13 prajurit diduga terlibat ini untuk mencari tahu akar permasalahannya.
"Ya dirunut, mulai dari akar permasalahannya apa? Yang pasti adalah azas praduga tak bersalah dikedepankan, agar kita fair, dan paling penting bagaimana mencari akar permasalahan supaya konflik di bangsa ini tidak terus-terusan terjadi," ujarnya.
Apabila nantinya 13 orang ini terbukti terlibat, maka akan diserahkan kepada Puspom TNI untuk diperiksa lebih lanjut. "Nanti tergantung, kalau mereka hanya ikut-ikutan mungkin hanya di sana. Tapi kalau mereka terlibat lebih dalam akan dibawa ke Puspom juga," tegasnya. "Jadi perkembangan selanjutnya akan saya sampaikan besok, saya akan preskon besok ya setelah didalami hari ini," pungkasnya.
Pemeriksaan Mayor Dedi buntut ulahnya membawa puluhan anggota TNI ke Polrestabes Medan untuk meminta penangguhan penahanan tersangka kasus pemalsuan tanda tangan terkait pengurusan sertifikat tanah berinisial ARH.
Belakangan diketahui, ARH saudara dari Mayor Dedi. "Mayor Dedi Hasibuan sekarang sudah di Jakarta," Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico J Siagian, Selasa (8/8).
Rico menjelaskan, Dedi akan menjalani sejumlah pemeriksaan buntut dari perbuatannya yang mendatangi Polrestabes Medan bersama puluhan anggota TNI pada Sabtu (5/8) kemarin. "Kami menyerahkan pemeriksaannya ke Puspom TNI," jelasnya.