Panglima TNI Soal Pilot Susi Air Bebas: Visi Misi Saya Bebaskan Sandera dengan Soft Approach
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Merthens disandara hampir 1,5 tahun oleh KKB.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandara hampir 1,5 tahun oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Agus mengungkapkan, bahwa proses negosiasi untuk membebaskan Philip dengan soft approach merupakan visi dan misi dirinya.
- Usai Bebas dari KKB, Pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Mehrtens Dibawa ke Jakarta Pakai Pesawat TNI AU
- Mantan Panglima TNI Bicara Perkembangan Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Disandera OPM Papua
- Tegas! Pernyataan TNI soal KKB Papua Sebut Militer Indonesia Kirim Jet Tempur Bebaskan Pilot Susi Air
- Setahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB
"Ya visi misi saya adalah untuk membebaskan sandera dengan soft approach, dan kita sudah lama sekali untuk bernegosiasi," kata Agus, kepada wartawan di Monas, Jakarta, Minggu (22/9).
Dia menyebut, pihaknya sudah menyerahkan Kapten Philip kepada pemerintah New Zealand malam.
"Dan alhamdulillah kemarin pagi bisa diserahkan ke kita, dan tadi malam saya dengan Kapolri dan Menko Polhukam atas nama pemerintah, sudah menyerahkan kepada pemerintah New Zealand dan diterima oleh duta besar New Zealand yang ada di Indonesia," ungkap dia.
"Sudah, sudah, secara pemerintahan sudah kita serahkan kepada pemerintah New Zealand," sambungnya.
Lebih lanjut, Agus pun mengampresiasi atas kinerja seluruh pihak dalam proses pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Philip.
"Semua dari satuan yang bertugas di sana ya kita akan kasih apresiasi. Semua prajurit yang berprestasi akan kita kasih reward dan yang melanggar akan kita kasih punishment, itu visi misi saya," imbuh Agus.
Jalan Panjang Pembebasan Pilot Susi Air
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menjelaskan proses pembebasan pilot maskapai Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Ogoya sejak 7 Februari 2023.
Hadi mengatakan, upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu melalui negosiasi Panjang setelah disandera selama satu tahun tujuh bulan.
"Proses negosiasi yang sangat panjang ini dilakukan oleh Satgas dari TNI-Polri yang terus dari waktu ke waktu, dari ke hari ke hari memantau perkembangan di wilayah Nduga," kata Hadi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9).
Hadi mengaku bersyukur proses pembebasan bisa berjalan lancar dengan kondisi kapten Philip dalam kondisi baik.
Setelah Kapten Philip dibebaskan, Hadi menuturkan, Tim Satgas Operasi Damai Cartenz di Kampung Yuguru Distrik Maybarok Kabupaten Nduga membawanya ke Timika untuk proses pemeriksaan medis.
Setelah dinyatakan sehat, menurut Hadi, Kapten Philip langsung diterbangkan dari Timika menuju Jakarta menggunakan pesawat milik TNI.