Panglima TNI yakin anak buahnya tak terlibat penyelundupan senjata
Panglima TNI yakin anak buahnya tak terlibat penyelundupan senjata. Mabes TNI langsung melakukan penyelidikan. Sejumlah komandan pasukan yang bertugas di bawah bendera PBB di Sudan langsung dimintai informasi. Hasilnya, tak ada anggota Pasukan Garuda TNI yang terlibat dalam kasus dugaan penyelundupan senjata.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berkeyakinan jika tak ada satu pun anggotanya yang terlibat dalam kasus penyelundupan senjata api di Sudan.
"Saya yakin TNI tidak ada satupun yang terlibat," ujar Gatot kepada wartawan usai beri pengarahan kepada 1.156 Komandan Satuan TNI se-Indonesia di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (25/1).
"Karena tidak ada lambang polisi atau TNI," tambahnya.
Saat ini, perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Polri sudah bertolak ke Sudan untuk mengurus masalah tersebut.
"Kemenlu dan kepolisian sudah berangkat ke sana dan akan melihat apa yang sebenarnya terjadi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabar dari Darfur, Sudan, itu membuat geger. Pasukan Perdamaian asal Indonesia dituding hendak menyelundupkan senjata saat pulang ke Indonesia.
Adapun jenis senjata yang diselundupkan antara lain 29 senapan Kalashnikov, empat senjata merek lain, enam senjata GM3, 61 pistol berbagai jenis, serta amunisi dalam jumlah besar.
Mabes TNI langsung melakukan penyelidikan. Sejumlah komandan pasukan yang bertugas di bawah bendera PBB di Sudan langsung dimintai informasi. Hasilnya, tak ada anggota Pasukan Garuda TNI yang ditahan atau terlibat dalam kasus dugaan penyelundupan senjata.
"Satgas Unamid masih berada di Sudan hingga Maret 2017," kata Kapuspen Mabes TNI Mayjen Wuryanto saat menggelar jumpa pers di Cilangkap, Senin (23/1).
Indonesia memang mengirim dua kontingen ke Sudan. Pertama adalah TNI, dan kedua Polri.
"Dari TNI itu Unamid atau United Nations African Mission In Darfur (Unamid) dan dari Kepolisian RI Satgas FPU atau Formed Police Unit," kata Wuryanto.
Baca juga:
Polri kirim tim jemput 139 pasukan perdamaian ditahan di Sudan
Jokowi: Tindak tegas aparat yang bermain di penyelundupan
Prestasi emas pasukan perdamaian RI ternoda isu penyelundupan senpi
Polri yakin pasukan perdamaian Indonesia tak miliki tas isi senjata
Wiranto yakin Pasukan Perdamaian Indonesia tak selundupkan senjata
Tak ada CCTV di bandara, Polri sulit bantah soal selundupkan senjata
Jika pasukan perdamaian selundupkan senjata bisa ganggu kredibilitas
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jenderal M Jusuf diangkat menjadi Panglima TNI? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.